SAUH BAGI JIWA
“Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan…” Matius 6:13a
“Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan…” Matius 6:13a
Ketika Tuhan Yesus dicobai, Iblis membawa-Nya ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya. Pada zaman Tuhan Yesus, ternyata dunia sudah begitu memikat karena keindahannya. Dua ribu tahun berlaludan dunia ini pun semakin lama semakin menarik. Televisi dengan beribu salurannya dapat memanjakan mata kita 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dunia kuliner dari beribu resto di seluruh Indonesia pun dapat dengan mudah dipesan melalui aplikasi di handphone kita. Permainan dan internet yang semakin mempesona dapat membuat kita tidak bisa berkutik dari ranjang kita. Belum lagi dunia wisata yang semakin mudah dan terjangkau membuat kita ingin bepergian ke setiap tempat di dunia. Sepertinya tidak ada habis-habisnya untuk bisa menikmati dunia ini.
Sebagai manusia, tentunya kita juga ingin menikmati dunia ini dan memuaskan keinginan daging kita. Tetapi Paulus menasihatkan bahwa “keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera” (Rm. 8:6). Bukan berarti kita tidak boleh berwisata ataupun makan makanan lezat, tetapi sebagai anak-anak Allah, kita perlu waspada karena semua kenikmatan dunia ini dapat menjerat kita. Membuat perhatian kita terpusat pada dunia ini. Karena itulah, dalam doa Bapa Kami Tuhan Yesus mengajarkan kita memohon kepada Allah, “dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan”.
Sebagai manusia, kita memiliki keinginan daging. Namun sebagai anak-anak Allah, kita juga memiliki keinginan Roh. Seperti yang dikatakan Paulus kepada jemaat di Galatia, “Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki” (Gal. 5:17)
Dengan mata rohani, tentunya kita ingin mengikuti keinginan Roh dan tidak mengikuti keinginan daging. Namun pada kenyataannya, kita akan lebih suka bermain game dan menonton YouTube dibanding berdoa dan membaca Alkitab. Keinginan daging sangat kuat dan terus menyeret kita untuk memuaskan keinginannya. Karena itu, Paulus menasihatkan, “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” (Gal. 5:16).
Untuk bisa melawan keinginan daging dan hidup oleh Roh, kita perlu pertolongan Roh Kudus. Seperti Tuhan Yesus pernah mengatakan kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Mrk. 14:38)
Karena itu, marilah kita semakin giat berdoa. Mohon Roh Kudus membantu kita melawan keinginan daging agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan. Hanya dengan kekuatan daripada Tuhan, kita akan mampu melawan dosa dan keinginan daging kita.
Biarlah kita semua dapat menjadi orang-orang yang hidup oleh Roh, yang memfokuskan perhatiannya pada perkara surgawi. Haleluya!