SAUH BAGI JIWA
Bertekun Dalam Iman
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 14:19-27
“Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara” (Kisah Para Rasul 14:22)
“Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara” (Kisah Para Rasul 14:22)
Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, Allah berjanji, “Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.” Itulah tanah Kanaan, suatu negeri nan indah dan subur. Tetapi, untuk dapat mencapai tanah Kanaan, mereka perlu melewati padang gurun yang besar dan dahsyat. Selama 40 tahun mereka harus bertahan melawan cuaca yang ekstrim dan berbagai macam tantangan.
Setelah sampai tanah Kanaan, Tuhan tidak begitu saja menyerahkan Kanaan kepada mereka. Mereka pun harus berperang melawan penduduk Kanaan yang besar dan kuat. Tetapi, Tuhan senantiasa menyertai mereka sampai akhirnya mereka dapat menduduki tanah Kanaan, sesuai dengan janji-Nya.
Sama seperti orang Israel yang mendambakan tanah Kanaan sebagai tujuan perjalanan mereka, kita pun mendambakan Kerajaan Surga sebagai tujuan akhir hidup kita. Dan kehidupan kita di dunia ini ibarat perjalanan di padang gurun. Sama seperti orang Israel, kita pun dapat mengalami banyak kesusahan dan penderitaan. Sebagai orang Kristen, kita pun tidak bisa berbuat sekehendak hati kita, tetapi harus selaras dengan kehendak Tuhan.
Selain itu, sikap perilaku maupun gaya hidup kita juga dituntut untuk berbeda dengan orang dunia. Kita pun harus mengasihi semua orang, termasuk orang yang berbuat jahat kepada kita. Dalam pekerjaan, keuntungan atau laba diperoleh dengan cara yang jujur. Ketika orang lain bisa melakukan berbagai kegiatan di hari Sabtu, kita harus menguduskan hari Sabat. Tidak jarang, dengan menjalankan perintah Tuhan, kita bisa dikucilkan dari pergaulan.
Demikianlah Rasul Paulus mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus mengalami banyak sengsara. Tuhan memang mengizinkan semua itu untuk menguji kita. Ia ingin memurnikan iman kita sehingga kita dapat menjadi dewasa. Karena itu, untuk bisa menjalani perjalanan iman ini, kita harus bertekun dalam iman dan dalam pengharapan akan hidup yang kekal. Dengan demikian, kita akan dapat mengalahkan setiap pencobaan. Maka di akhir perjalanan, biarlah kita boleh mencapai tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan Tuhan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 14:19-27
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 14:19-27
19 Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.
20 Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.
21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
23 Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.
24 Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia.
25 Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai.
26 Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.
27 Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.