SAUH BAGI JIWA
Bukti Yang Kuat
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 1:1-3
“Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah” (Kisah Para Rasul 1:3)
“Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah” (Kisah Para Rasul 1:3)
Ketika kita melihat kasus-kasus yang diangkat ke publik, kita dapat menemukan ada kalanya sebuah kasus begitu cepat terselesaikan. Namun, ada kalanya sebuah kasus terus-menerus berlarut-larut memakan banyak sekali waktu, baru akhirnya dapat terselesaikan. Hal ini tergantung dari bukti-bukti yang ada mengenai kasus tersebut. Semakin lemah bukti-buktinya, maka akan semakin sulit untuk bisa memecahkan kasusnya. Sebaliknya, semakin kuat bukti-buktinya, maka kasusnya akan semakin cepat terselesaikan.
Lalu bagaimanakah dengan kasus kebangkitan Yesus? Apakah Yesus benar-benar telah bangkit dari kematian? Atau kebangkitan-Nya hanyalah rumor belaka? Tanpa adanya bukti yang kuat, kebangkitan Yesus dari kematian hanya akan menjadi dongeng saja. Melalui bacaan hari ini, penulis Kisah Para Rasul menegaskan kepada para pembacanya, bahwa kebangkitan Yesus adalah benar demikian adanya, karena disertai bukti-bukti yang kuat. Setelah kebangkitan-Nya, selama empat puluh hari, Tuhan Yesus berulang kali menampakkan diri kepada murid-muridNya. Dan dengan banyak tanda, Tuhan Yesus membuktikan bahwa Ia telah hidup kembali.
Di dalam Alkitab, dicatatkan juga mengenai beberapa kasus, di mana seseorang yang sudah meninggal, namun kemudian dibangkitkan dan dapat hidup kembali. Di antaranya ada anak laki-laki dari seorang ibu di kota Nain, yang mati lalu dibangkitkan oleh Yesus. Lalu ada juga Lazarus, saudara dari Maria dan Marta, yang juga telah mati namun dibangkitkan oleh Yesus. Bangkit dari kematian seperti ini, walau mereka hidup kembali, namun tidak lama kemudian, mereka pun kembali mengalami kematian. Inilah kebangkitan jasmani yang sementara.
Namun berbeda dengan kebangkitan Yesus.
Biarlah pengharapan akan kebangkitan kekal ini, boleh menjadi kekuatan kita dalam menjalani setiap harinya, di tahun yang baru ini. Terus berjuang dalam pertandingan iman kita! Maka suatu saat nanti, pastilah kita akan dibangkitkan kembali, dan hidup bersama-sama dengan Yesus, selama-lamanya.
Selamat Tahun Baru!
Kiranya berkat, kasih Tuhan dan damai sejahtera, serta perlindungan Tuhan, selalu menyertai kita sepanjang tahun 2024 ini. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 1:1-3
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 1:1-3
1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.