Tetap mengutamakan Tuhan dalam pelayanan sambil melakukan pekerjaan sekular bukanlah hal yang mustahil bagi orang percaya. Yang terpenting adalah kita harus mengetahui poros dan tujuan kita. Tuhan harus selalu diutamakan, lebih dari yang lain. Dan tujuan kita bekerja jelas, yaitu untuk menjadi kesaksian bagi orang lain dan untuk kemuliaan nama Tuhan.
Iman yang dewasa mengalahkan segalanya – ia tetap setia dalam menghadapi pencobaan dan ujian. Bahkan iman yang dewasa bertumbuh dan menghasilkan buah melalui ujian. Bagaimana kita dapat mengatasi rintangan bagi pertumbuhan kita untuk mengembangkan iman yang berkemenangan seperti itu?
Firman Tuhan di dalam Alkitab adalah kesatuan yang utuh. Untuk memahami keseluruhan cerita di Alkitab, kita perlu menyerap setiap kalimat di dalam Alkitab. Artikel ini menjelaskan bagaimana cara mempelajari Alkitab.
Iman kerohanian bisa diumpamakan sebagai benih tumbuhan yang ditanam di dalam hati kita. Layaknya sebuah tanaman yang membutuhkan tanah yang baik agar bisa bertumbuh dan berkembang, demikian pula, diri dan hati kita harus dipersiapkan secara baik. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan tanah hati kita?
Di masa-masa yang cepat, selalu berubah dan kacau ini, kita harus bisa menyesuaikan diri dan berdiri teguh di dalam kebenaran. Oleh karena itu, kita harus berakar dan bertumbuh di dalam iman. Iman kita tidak boleh berakar pada hal-hal materi, hubungan interpersonal, atau kesembuhan jasmani, melainkan harus berakar pada Kristus, gereja, dan kebenaran.
Pandemi saat ini mengingatkan kita untuk bersungguh-sungguh mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Kita harus memegang kebenaran, membiarkan Roh Kudus memimpin dan membantu menumbuhkan iman kita. Mengutamakan kesempurnaan kerohanian, yaitu dengan senantiasa berdoa dan meningkatkan pengetahuan akan kebenaran.
Agar dapat bertahan menghadapi badai kehidupan, serta agar dapat berkembang dan bertumbuh secara rohani, kita harus berakar kuat di dalam Kristus.