Yohanes Pembaptis adalah seorang utusan Tuhan yang berseru-seru di padang gurun untuk mempersiapkan dan meluruskan jalan bagi Yesus. Oleh karena itu. Yohanes Pembaptis juga menyerukan kabar pertobatan dan pengampunan dosa (Mrk. 1:2-4; Mat. 3:1-2). Namun ternyata, ketika Herodes berkuasa menjadi raja wilayah, Yohanes Pembaptis dihukum mati dengan dipenggal kepalanya. Hal itu terjadi berkenaan dengan teguran yang dia sampaikan kepada Herodes karena mengambil Herodias sebagai istrinya, padahal Herodias adalah istri Filipus, saudaranya (Mat. 14:3-4). Teguran tersebut menimbulkan kemarahan besar dalam diri Herodes, terlebih Herodias, sehingga menghasut anaknya untuk meminta hadiah berupa kepala Yohanes Pembaptis. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dilakukan. Peristiwa ini menjadi sebuah renungan bagi kita bersama, bagaimana tanggapan kita ketika menerima teguran atas sikap dan perbuatan kita yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan?