SAUH BAGI JIWA
“Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. — Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: “Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.” (Kejadian 37:5, 9)
“Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. — Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: “Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.” (Kejadian 37:5, 9)
Sewaktu Yusuf berumur 17 tahun, Allah membuat dia bermimpi dua kali. Belum juga mimpinya terwujud, Yusuf sudah dijual oleh kakak-kakaknya. Dikemudian hari Yusuf difitnah istri tuannya sehingga dipenjarakan, waktu itu dia sendiri tidak pasti apakah bisa bertahan hidup, pastilah dia sudah melupakan dua mimpinya itu.
Tak disangka, 13 tahun kemudian, waktu itu dia berumur 30 tahun, dalam satu malam Allah mengubah nasib Yusuf sehingga dia menjadi mangkubumi Mesir. Setelah 9 tahun dia mengurus negeri Mesir, Allah membuat tanah Kanaan mengalami bencana kelaparan, sehingga kakak-kakaknya datang ke Mesir untuk membeli makanan, dan mereka harus sujud menyembah mangkubumi ini. Segera Yusuf teringat akan dua mimpinya dahulu, sekarang menjadi kenyataan.
Dua mimpi Yusuf itu sudah terkubur lama karena penderitaan hidup dan ketidak-berdayaan dia. Tetapi Allah justru membantu dia mengejar mimpi. Sesungguhnya tidak ada yang mustahil bagi Allah!
Musa yang sewaktu berumur 40 tahun, muda dan kuat, juga punya mimpi idealis, dia mau memakai cara sendiri untuk menolong saudara sebangsanya, tetapi waktu itu belum saatnya Allah memakai dia. 40 tahun kemudian, ketika Musa sudah sama sekali melupakan mimpinya, Allah justru membantu dia mengejar mimpi, Allah mau dia tampil memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. 40 tahun berikutnya adalah masa paling gemilang bagi Musa, juga adalah masa dalam sejarah manusia terjadinya mujizat-mujizat yang tidak pernah terbayangkan oleh manusia.
Mimpi itu indah bagi hidup manusia, tetapi hanya Allah yang dapat membantu anda mengejar mimpi! Allah selalu membantu anda mengejar mimpi sewaktu anda sudah melupakan mimpi itu.
Sewaktu saya masih muda, saya ingin sekali kuliah di luar negeri, dan saya mau meningkatkan ilmu saya di bidang musik. Tetapi karena situasi kondisi, saya sudah membuang jauh-jauh dua mimpi ini. Tidak disangka, sewaktu saya menjadi jemaat Gereja Yesus sejati di usia 34 tahun, Allah memimpin saya sekeluarga bermigrasi ke Kanada, anugrah ini jauh lebih besar dari kuliah di luar negeri. Dan ketika saya mulai sependapat dengan teman-teman sekolah bahwa belajar ilmu musik itu sia-sia karena tidak akan terpakai, Allah justru memilih saya untuk melayani Dia dengan ilmu musik.
Di dunia ini saya adalah orang yang hina yang tidak berguna, tetapi Allah tidak mengabaikan mimpi saya, sebaliknya Dia membantu saya mengejar mimpi, sama seperti dahulu Dia membantu Yusuf dan Musa mengejar mimpi!
Pembaca yang budiman, Yesus adalah Allah yang paling peduli pada engkau, walaupun engkau juga hina dan tidak berguna seperti saya, Dia memperhatikan dan mengindahkan engkau. Bila engkau pernah punya mimpi yang baik bagi dirimu, bagi keluargamu, bagi gereja, Allah akan membantu anda mengejar mimpi, mimpimu akan terwujud bahkan melebihinya.
Sekalipun anda sudah melupakan mimpimu, tetapi Allah tidak melupakannya!
“Dreaming of springtime” by Davide Gabino (aka Stròlic Furlàn) is licensed under CC BY-ND