SAUH BAGI JIWA
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 07 Jul 2020
“Sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya.” (Mazmur 105:19)
“Sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya.” (Mazmur 105:19)
‘Membenarkannya’ dalam bahasa asal adalah ‘mencobainya, atau mengujinya’, terjemahan bahasa Inggris adalah ‘tried’ artinya dicobai.
TUHAN membuat Yusuf bermimpi dua kali sewaktu dia masih muda belia dan polos, Yusuf sama sekali tidak menyangka jalan hidupnya setelah mimpi itu adalah cobaan yang sangat berat dan menyakitkan.
Rupanya dua mimpi itu adalah ujian TUHAN kepada Yusuf. Untunglah Yusuf sangat mengenal TUHAN sehingga dia menerima ujian itu dengan sabar sampai firman TUHAN tergenapi. Selanjutnya terjadilah perubahan nasib Yakub dan sekeluarga, juga nasib bangsa Israel.
Daud juga mengalami ujian serupa. Waktu Allah mengutus nabi Samuel pergi ke rumah ayah Daud yang bernama Isai, untuk mengurapi Daud, dia mengerti kelak dia akan menjadi raja bangsa Israel, tetapi yang terjadi di depan matanya adalah pengejaran oleh Saul yang ingin membunuhnya dengan semena-mena.
Hari ini kita sebagai umat percaya juga bisa mengalami ujian dari TUHAN, saat itu apakah engkau tetap percaya pada firman Tuhan yang mengatakan: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28), atau sebaliknya bersungut-sungut mengapa Tuhan membuat kita memikul beban berat sehingga tidak mendapat kelegaan?
Tatkala TUHAN berfirman: “Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.” (Mazmur 37:1-2), apakah engkau percaya? Atau sebaliknya protes kepada Tuhan mengapa orang jahat hidupnya kuat dan matinya tidak menderita, mereka tidak mengalami kesusahan, juga tidak tertimpa malapetaka seperti orang-orang lain, di mana itu ‘mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau’?
Sewaktu TUHAN berfirman: “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” (Maleakhi 3:10), apakah engkau percaya? Atau engkau mengeluh mengapa sejauh ini engkau yang tidak pernah lalai memberi persembahan persepuluhan, tetapi tingkap-tingkap langit tidak terbuka dan berkat tidak dicurahkan sampai berkelimpahan?
Firman TUHAN sering tidak segera digenapi, tetapi kelak pasti terjadi, karena Tuhan mempunyai jadwal sendiri. Tuhan Yesus dengan pasti meyakinkan hal ini, Dia berkata: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Markus 13:31), namun apakah engkau percaya? Hari ini firman TUHAN masih menjadi ujian bagi kita sama seperti dahulu Dia menguji Yusuf dan Daud, sampai tiba saatnya apa yang TUHAN firmankan terjadi!
Kalau bukan TUHAN menguji Yusuf, mungkinkah saudara-saudaranya menjual Yusuf? Mungkinkah TUHAN mengijinkan istri majikan Yusuf gagal menggoda dia lalu memfitnah dia sehingga dipenjarakan? Mungkinkah TUHAN mengijinkan juru minuman lupa akan janjinya kepada Yusuf? Jadi semua yang terjadi pada Yusuf adalah ujian TUHAN kepadanya, demikian juga Tuhan akan menguji kita. Hanya saja karena segala sesuatu berada di bawah kuasa TUHAN, maka kita pun tidak perlu cemas akan semuanya itu.
“Pondicherry Wildlife Refuge” by marknenadov is licensed under CC BY
“Winter scenery” by Infomastern is licensed under CC BY-SA
“Wadden Sea” by mini_malist (off is the new on) is licensed under CC BY-ND
“Mist 15-12-16” by Bas van Oorschot is licensed under CC BY
“Dream time” by Ah Wei (Lung Wei) is licensed under CC BY-SA