Penderitaan adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Semua orang, tanpa memandang usia, status, atau keyakinan, pasti pernah menghadapi saat-saat sulit. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk melihat penderitaan dari sudut pandang yang berbeda—bukan sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai kesempatan untuk bertumbuh, bertekun, dan semakin dekat dengan Tuhan.

Penderitaan sering kali menguji kedalaman iman kita. Dalam saat-saat yang penuh cobaan, kita dapat merasa sangat lemah dan tidak berdaya. Tapi, ketika kita merasa tidak mampu, itulah saatnya kuasa Tuhan bekerja dengan sempurna dalam hidup kita (2 Kor. 12:9). 

Tuhan tidak meninggalkan kita dalam kesusahan, sebaliknya Dia hadir untuk memberikan kekuatan, penghiburan, dan jalan keluar. Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk menghadapi penderitaan dengan sikap yang benar, dengan iman yang teguh, dan dengan pengharapan yang tidak pernah hilang.

Tuhan memiliki rencana yang indah di balik setiap pergumulan hidup kita. Dalam kegelapan yang kita rasakan, ada cahaya-Nya yang menuntun, dan di ujung jalan, ada pengharapan yang tak akan pernah gagal. Tuhan selalu bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya (Rm. 8:28).