SAUH BAGI JIWA
“Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan” (Markus 16:9)
“Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan” (Markus 16:9)
Setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Ia menampakkan diri-Nya pertama kali kepada Maria Magdalena. Siapakah Maria Magdalena itu? Maria tinggal di sebuah kota yang disebut Magdala. Dahulu, ada tujuh setan yang berdiam di dalam dirinya. Tuhan Yesus mengusir tujuh setan itu dari dirinya.
Banyak orang menjadi heran mengapa Tuhan Yesus menampakkan diri pertama kali kepada Maria Magdalena. Mereka mengira, mungkin orang pertama yang akan dikunjungi Tuhan Yesus setelah bangkit adalah Yohanes, murid yang dikasihi-Nya. Tetapi tidak pernah disangka, orang pertama itu adalah Maria Magdalena.
Maria Magdalena telah bertumbuh dalam kasih karunia Allah. Maria bertumbuh karena mengikuti Tuhan Yesus. Bagaimana Maria Magdalena mengikuti Tuhan?
Injil Lukas pasal 8 menjelaskan bahwa saat Tuhan Yesus memberitakan injil bersama kedua belas murid-Nya, ada beberapa perempuan–yang telah menerima anugerah dari Tuhan–pergi bersama-sama mereka. Di antara perempuan ini adalah Maria Magdalena.
Pada hari ini, ketika kita percaya Tuhan, apakah kita juga telah bertumbuh dan bersama-sama berjalan mengikuti Yesus? Banyak di antara kita yang mungkin telah dibaptis sejak kecil, dan ada juga yang sudah percaya Tuhan selama belasan tahun. Selama ini, kita pun sudah menerima begitu banyak anugerah dari Tuhan Yesus. Namun, apakah kita tetap bertumbuh secara rohani dan bersama-sama dengan Yesus di dalam melakukan pekerjaan Bapa?
Dahulu, hidup Maria Magdalena terbelenggu. Dirinya dikuasai oleh tujuh setan yang merasuki dirinya. Ia melakukan sesuatu yang tidak ia kehendaki, hidupnya begitu menderita. Tidak ada yang dapat menolongnya. Tetapi, ketika Tuhan Yesus mengusir setan-setan itu, Maria memiliki kehidupan yang baru. Hal ini merupakan suatu anugerah terbesar bagi dirinya. Hanya Tuhan yang mampu memberikan hidup baru bagi Maria, dan juga bagi kita pada hari ini, untuk menjalani kehidupan sesuai dengan kebenaran Tuhan dan memuliakan-Nya.
Apakah kita sungguh-sungguh sudah menjalani kehidupan yang baru bersama Kristus? Kehidupan baru berarti kita mau menanggalkan manusia lama kita yang penuh dosa, lalu menjalani kehidupan kita dengan penuh ketaatan pada perintah Tuhan. Kiranya kasih karunia Tuhan dapat senantiasa mengingatkan kita akan anugerah-Nya yang begitu besar dalam kehidupan kita, sehingga mendorong kita untuk hidup berkenan di hadapan-Nya dan terus bertumbuh dalam-Nya. Haleluya!