SAUH BAGI JIWA
“Sesudah itu dibacakannyalah segala perkataan hukum Taurat, berkatnya dan kutuknya, sesuai dengan segala apa yang tertulis dalam kitab hukum. Tidak ada sepatah kata pun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel dan kepada perempuan-perempuan dan anak-anak dan kepada pendatang yang ikut serta“
“Sesudah itu dibacakannyalah segala perkataan hukum Taurat, berkatnya dan kutuknya, sesuai dengan segala apa yang tertulis dalam kitab hukum. Tidak ada sepatah kata pun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel dan kepada perempuan-perempuan dan anak-anak dan kepada pendatang yang ikut serta“
Di dalam zaman modern ini, manusia memiliki berbagai kemudahan, khususnya untuk memperoleh barang-barang yang mereka butuhkan. Saat ini, orang cukup duduk manis di rumah atau di mana saja dan menggunakan gadget mereka untuk membeli apa saja yang mereka inginkan. Setiap saat kita bisa menjumpai banyak sekali promosi penawaran barang yang menggiurkan, yang ditawarkan berbagai aplikasi yang ada di dalam gadget kita, mulai dari makanan, restoran, barang-barang kebutuhan rumah tangga, barang-barang elektronik hingga produk-produk mewah.
Beberapa kali saya hampir terjebak untuk membeli barang-barang yang ditawarkan dengan berbagai promosi yang begitu menarik hati. Namun, ketika hendak melakukan transaksi, saya menemukan bahwa harga produk yang harus dibayar ternyata tidak sama dengan harga promosi yang ditampilkan. Ternyata, setelah melihat dengan lebih teliti, ada syarat dan ketentuan yang harus saya penuhi jika ingin memperoleh produk dengan harga promosi tersebut. Akhirnya, saya mengurungkan niat untuk membeli barang tersebut.
Seringkali untuk menarik minat masyarakat untuk membeli, iklan dirancang sedemikian rupa sehingga seolah-olah menawarkan promosi besar-besaran, sementara syarat dan ketentuannya ditampilkan dalam ukuran kecil dan tidak terlalu dilihat. Memang, niatnya bukanlah untuk menipu calon pembeli, tetapi orang yang merancang iklan tersebut secara sengaja memilah informasi mana yang ingin ditonjolkan untuk menarik para konsumen.
Hal yang patut kita waspadai juga adalah adanya iklan promosi pesan-pesan “rohani” yang banyak beredar melalui sosial media saat ini. Promosi “berkat Tuhan” ditampilkan sedemikian rupa sehingga banyak orang tertarik untuk datang. Tetapi, apakah syarat dan ketentuannya juga disampaikan secara gamblang dan jelas?
Di dalam Yosua 8:30-35 dituliskan sebuah peristiwa saat Yosua mendirikan sebuah mezbah bagi Tuhan, lalu membacakan segenap hukum yang ditetapkan Tuhan bagi bangsa Israel. Perhatikan bahwa saat Yosua membacakan segala perkataan hukum Taurat, ia membacakannya sesuai dengan segala apa yang tertulis. Tidak ada yang disembunyikan. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Penulis kitab Yosua menegaskan bahwa tidak ada sepatah kata pun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel.
Yosua membacakan segala perkataan hukum Taurat. Tidak hanya berkat yang dibacakan, tetapi juga kutuk kepada seluruh bangsa Israel. Tidak ada sepatah kata pun yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada bangsa Israel, baik kepada orang dewasa, anak-anak bahkan kepada orang pendatang yang ada di sana pada saat itu.
Firman Tuhan harus disampaikan secara gamblang, jelas dan sepenuhnya. Tidak boleh ada yang ditekankan secara berlebihan sementara yang lainnya disembunyikan atau dianggap tidak penting. Hukum Tuhan harus disampaikan secara utuh. Ketika kita menyampaikan mengenai berkat, syarat dan ketentuan untuk bisa memperoleh berkat juga harus disampaikan. Ketika berbicara mengenai kutuk maka harus disampaikan apa yang menyebabkan kutuk itu dapat terjadi.
Menyampaikan firman Tuhan bukanlah mempromosikan berkat Tuhan saja, tetapi juga harus menyampaikan syarat dan ketentuan dari Allah agar kita bisa memperoleh berkat yang dijanjikan-Nya. Begitu pula peringatan tentang kutuk yang ditetapkan Tuhan atas ketidaktaatan umat percaya kepada perintah-perintah-Nya. Carilah kebenaran firman Tuhan secara utuh dan lengkap.
“Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu” (Ul 4:2).