SAUH BAGI JIWA
“Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup“
“Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup“
Melakukan kebaikan adalah hal yang sangat mulia. Di dalam keseharian, kita akan sering mendapatkan di media sosial kita, video-video yang berisikan tentang kebaikan. Terkadang, hanya dengan melihat video tentang kebaikan tersebut, akan mendorong kita yang melihatnya untuk bisa melakukan hal yang sama. Demikianlah Alkitab juga mengajarkan kepada kita bagaimana melakukan kebaikan di tengah-tengah kejahatan yang ada.
Sifra dan Pua adalah tokoh yang mungkin jarang terdengar di telinga kita. Mereka berdua ini adalah para bidan yang menolong perempuan Ibrani melahirkan, ketika zaman Musa lahir. Raja memerintahkan kepada mereka agar ketika mereka melihat anak Ibrani yang lahir adalah anak laki-laki, mereka harus membunuhnya. Tetapi, mereka berdua ini takut akan Allah, sehingga walaupun diperintahkan oleh raja, mereka tidak mau melakukannya, karena apa yang diperintahkan oleh raja adalah hal yang jahat di mata Tuhan. Mereka memilih untuk tetap melakukan yang baik, walaupun ada resiko di balik perbuatan baik mereka. Maka Allah pun memberkati kedua bidan ini, karena perbuatan baik yang telah mereka lakukan.
Demikianlah Alkitab terus mengingatkan kita untuk berbuat baik. Seperti yang dituliskan oleh Rasul Yohanes, “Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah” (3Yoh 1:11).
Hari ini, perintah ini masih berlaku bagi kita, anak-anak Allah. Untuk melakukan kebaikan kepada orang-orang yang baik kepada kita, dalam keadaan yang aman dan damai, tentunya tidaklah terlalu sulit. Tetapi ketika keadaan menekan kita untuk berbuat kecurangan, ketidakjujuran, dan hal-hal yang jahat di mata Tuhan, biarlah kita boleh belajar dari Sifra dan Pua. Kita mau tetap melakukan apa yang baik, karena kita memiliki hati yang takut akan Allah. Dan kita pun percaya, bahwa Allah yang melihatnya, akan membalaskan kebaikan kepada kita.
Hari ini, marilah kita semua melakukan yang baik. Seperti ada tertulis dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” Haleluya!