SAUH BAGI JIWA
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 27 Jul 2023
Di dalam kehidupan, kita akan selalu diperhadapkan pada pilihan-pilihan. Pilihan dalam mengambil keputusan, ataupun sekedar pilihan dalam mengambil jalan yang akan ditempuh. Dan setiap pilihan yang kita ambil, akan ada konsekuensinya, entah baik ataupun buruk.
Saya teringat ketika akan menjemput anak pulang dari sekolah, saya mengambil pilihan yang salah. Biasanya saya mengambil jalan lurus lewat utara, tetapi karena tidak ingin menunggu lampu merah, saya berbelok mengambil jalan ke barat. Tidak disangka, saat itu terjadi pemblokiran jalan karena baru saja ada bom yang meledak. Perjalanan yang biasanya hanya setengah jam, kini harus ditempuh selama berjam-jam. Andai saya tetap mengambil jalan seperti biasanya, tentunya saya tidak akan terjebak dalam kemacetan ini. Demikianlah setiap pilihan yang kita ambil, memiliki konsekuensinya masing-masing.
Dalam dunia kerohanian, kita sebagai orang percaya juga diperhadapkan pada dua macam pilihan. Yang satu mendatangkan berkat, yang lain mendatangkan kutuk. “Berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,” demikian disampaikan oleh penulis kitab Ulangan (Ul 11:27-28).
Berkat adalah karunia Tuhan yang membawa kebaikan bagi umat manusia, sedangkan kutuk adalah bencana atau kesusahan yang dapat terjadi pada manusia. Tentunya kita semua ingin mendapatkan berkat. Tidak ada seorangpun yang ingin mendapatkan kutukan.
Tetapi untuk mendapatkan berkat, ada syaratnya, yaitu kita harus mendengarkan perintah TUHAN, Allah, yang disampaikan kepada kita. Mendengar perintah Tuhan tentu saja bukan sekedar mendengar, lalu selesai sampai di sana. Tetapi, mendengar perintah Tuhan berarti kita juga melakukan apa yang kita dengarkan tersebut.
Ketika kita mendengar perintah Tuhan, entah tentang memaafkan, menghormati orang tua, tentang menguduskan hari Sabat, ataupun tentang apapun juga. Artinya, kita harus berusaha bagaimanapun caranya untuk bisa melakukan perintah tersebut. Memang tidak mudah, tetapi inilah yang perlu kita lakukan jika kita ingin mendapatkan berkat Tuhan. Jika kita, entah karena merasa sulit, ataupun karena berbagai alasan lainnya, sehingga kita tidak melakukan perintah ini, maka artinya kita sedang memilih jalan yang mendatangkan kutuk. Tentunya kita tidak mau kutuk yang terjadi pada diri kita.
Karena itu, hari ini, ketika kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita berusaha untuk melakukannya. Mohon Tuhan membantu kita, menguatkan kita, dan membuka jalan bagi kita, sehingga kita bisa melakukan Firman Tuhan. Hanya dengan demikianlah Tuhan akan melimpahkan berkat-berkat-Nya di dalam kehidupan kita. Haleluya!