SAUH BAGI JIWA
“Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya” (Amsal 5:21)
“Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya” (Amsal 5:21)
Di zaman sekarang, kamera pengawas sudah menjadi peralatan yang lumrah dijumpai. Kamera ini dapat dijumpai di gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, rumah pribadi, bahkan di mobil yang umumnya disebut dash-cam. Dengan kamera pengawas di mana-mana, seolah-olah ada yang mengawasi setiap gerak-gerik dan perbuatan kita di mana pun berada.
Mengapa penggunaan kamera pengawas semakin marak di segala tempat? Apa yang membuat orang ramai-ramai menggunakannya? Ini berkaitan dengan manfaat kamera pengawas tersebut. Contohnya, seseorang yang berniat jahat bisa mengurungkan niatnya ketika menyadari adanya kamera pengawas yang sedang merekam tindak tanduknya.
Dengan demikian, kamera pengawas berfungsi sebagai alat pencegah yang bisa mengurangi risiko tindak kejahatan. Rekaman kamera pengawas bisa menjadi barang bukti apabila terjadi kejahatan. Hal ini tentu memberikan rasa aman kepada pemiliknya. Itulah sebabnya masyarakat saat ini sangat berminat untuk memiliki kamera pengawas ini.
Hari ini, apakah kita menyadari bahwa ada “kamera pengawas” yang senantiasa mengawasi segala tindakan kita? Amsal 5:21 menyatakan, “Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.” Mata Tuhan seperti kamera pengawas yang senantiasa mengawasi kita kapan pun dan di mana pun kita berada.
Namun, apakah kenyataan ini memberikan rasa aman bagi kita? Atau sebaliknya malah membuat kita merasa takut dan was-was? Orang yang merasa takut dengan keberadaan “kamera pengawas” ini sama seperti seorang penjahat yang berusaha menghindari kamera pengawas agar keberadaannya tidak diketahui. Ia merasa takut kalau ada orang yang mengawasi perbuatannya melalui kamera pengawas. Demikian pula dengan kita. Kita akan merasa takut dengan pengawasan Tuhan apabila perbuatan kita tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sebagai orang percaya, seharusnya pengawasan Tuhan memberikan rasa aman kepada kita. Karena Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Kasih senantiasa mengawasi kita kapan pun dan di mana pun, Ia siap menolong dan menjaga agar kita tidak salah melangkah.
Sama-sama menyadari keberadaan Tuhan sebagai “kamera pengawas”, namun dampaknya berbeda-beda bagi setiap orang. Apakah pengawasan Tuhan memberikan rasa takut atau rasa aman kepada kita?