SAUH BAGI JIWA
“Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah” (1 Petrus 4:2)
“Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah” (1 Petrus 4:2)
Waktu terasa begitu cepat berlalu. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Setiap hari kita selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas, yang bersifat rutin. Walaupun kita memiliki waktu 24 jam sehari, tetapi seringkali kita merasa masih kurang. Masih banyak hal yang belum atau tidak dapat kita selesaikan dalam satu hari. Bahkan karena kesibukan, kadangkala kita bisa melewatkan waktu istirahat atau tidur.
Waktu yang kita miliki hampir sebagian besar dihabiskan untuk perkara-perkara dunia, seperti halnya sekolah, bekerja, atau pekerjaan rumah tangga. Sebagian lagi waktu yang ada, umumnya digunakan untuk refreshing atau bersenang-senang, baik digunakan untuk menyalurkan hobi ataupun pergi ke tempat-tempat hiburan dan wisata.
Lalu, bagaimanakah waktu untuk perkara-perkara rohani? Jika waktu dalam kehidupan kita, sepenuhnya hanya dihabiskan untuk aktivitas-aktivitas duniawi, maka kerohanian kita tidak dapat bertumbuh. Rohani kita juga membutuhkan waktu untuk disegarkan dan disiram secara rohani melalui ibadah dan persekutuan. Kita perlu meluangkan waktu untuk berdoa, membaca Alkitab, dan mendengarkan firman.
Selain itu, rohani kita juga dapat bertumbuh melalui pekerjaan pelayanan untuk Tuhan. Dalam Injil Matius 9:37, Tuhan Yesus pernah berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” Masing-masing kita telah diberikan talenta, sudah sepatutnya kita menggunakannya untuk kemuliaan nama Tuhan. Jika setiap orang mau berkorban dan menggunakan talenta yang dimilikinya untuk pekerjaan Tuhan, tentunya pekerjaan tersebut akan menjadi lebih ringan dan gereja menjadi semakin maju.
Terhadap jemaat di gereja Korintus, rasul Paulus juga pernah memberikan sebuah nasihat, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Kor 15:58). Apakah kita pernah merasa bahwa menyibukkan diri dengan perkara-perkara rohani adalah sebuah kesia-siaan? “Berdirilah teguh, janganlah goyah,” rasul Paulus mengingatkan.
Meskipun seringkali kesibukan dalam perkara-perkara dunia–baik di dalam kesibukan mencari uang, mengejar karir ataupun kesibukan dalam pergumulan atas permasalahan hidup; jerih lelah kesibukan kita dalam Tuhan tidak akan sia-sia. Bahkan Tuhan Yesus pun pernah berjanji bahwa saat kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan pada kita. Selagi masih ada waktu, marilah kita pergunakan waktu kita dengan bijaksana. Kiranya Tuhan berkenan dengan apa yang telah kita perbuat dan memberkati pelayanan kita.