SAUH BAGI JIWA
“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.” (2 Timotius 4:2-3)
“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.” (2 Timotius 4:2-3)
Paulus menasihati Timotius agar dia tetap meyakini kebenaran yang telah diterimanya (2Tim 3:15). Dosa seringkali datang saat kita sedang santai dan tidak waspada. Anak-anak kita menghadapi berbagai tantangan ke depan. Banyak perubahan besar terjadi di dunia ini. Beberapa negara sudah mengizinkan pernikahan sesama jenis. Selain itu, informasi yang tidak baik dan tanpa penyaringan dari internet dapat masuk ke dalam otak anak-anak kita. Sungguh dunia yang berbahaya!
Mungkin kita merasa kuatir. Bagaimana kita dapat membesarkan anak-anak kita dengan baik? Apakah firman Tuhan nantinya tetap ada di dalam hati anak-anak kita? Apakah mereka dapat teguh di zaman akhir ini dan tidak terpengaruh dengan ajaran sesat?
Kebenaran Alkitab sudah sangat jelas, tetapi banyak orang berusaha mengubahnya. “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.” (1Tim 4:1). Paulus mengingatkan kita tentang datangnya ajaran sesat. Di belakang pengajar sesat adalah Iblis. Banyak jemaat akan meninggalkan kebenaran. Kesesatan ini bisa datang melalui siapa saja, termasuk umat Tuhan. Kita dapat ditipu oleh roh-roh jahat sehingga menjadi sombong dan jatuh ke dalam pencobaan.
Pekerjaan umat Tuhan di akhir zaman adalah mengabarkan Injil kebenaran ke seluruh dunia. Tetapi Iblis tidak akan membiarkan misi ini berhasil seperti yang dituliskan di dalam kitab Wahyu 16:13-14. Kitab Wahyu menyatakan apa yang akan terjadi pada akhir zaman saat dunia ini dihancurkan. Yohanes menyebutkan bahwa dia melihat tiga roh najis seperti katak yang keluar dari mulut naga, mulut binatang dan mulut nabi palsu.
Peperangan di akhir zaman berkaitan dengan usaha untuk mempertahankan kebenaran. Jika kita tidak mewaspadai ajaran kita, roh najis ini bisa masuk dan menyesatkan kita melalui mulut nabi palsu dan membuat kita tertipu. “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.” (Luk 21:8). Inilah peringatan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus, Paulus dan Petrus.
Paulus memberikan suatu dorongan kepada Timotius untuk mengawasi diri dan ajarannya, yaitu agar ia tetap bertekun sehingga setelah melakukan apa yang diajarkan, ia dapat menyelamatkan dirinya dan orang yang mendengarnya. Kita mau menjadi orang yang tidak egois, yang hanya menyelamatkan diri sendiri. Kita juga ingin menyelamatkan orang lain; bukan sebaliknya, yaitu tidak menyelamatkan diri sendiri sekaligus mencelakakan orang lain.
Hari-hari terakhir sungguh menakutkan. Ini adalah hari-hari di mana iman kita diuji menjelang kedatangan Tuhan. Kita harus mengawasi diri dan ajaran yang kita terima serta menempatkan firman Tuhan dalam hati kita sehingga kita tidak disesatkan. Dengan bersandar kepada Tuhan Yesus, kita harus berani mengabarkan Injil Tuhan walaupun banyak rintangan. Marilah kita mengambil bagian dalam pemberitaan Injil dan senantiasa waspada.