SAUH BAGI JIWA
“Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka.” (Kisah Para Rasul 16:33)
“Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka.” (Kisah Para Rasul 16:33)
Paulus memberitakan firman Tuhan kepada kepala penjara dan semua orang yang ada di rumahnya (Kis. 6:32). Paulus mengasihi orang-orang yang ada di rumah kepala penjara Filipi itu. Saat ini, apakah kita mengasihi semua orang yang ada dalam rumah kita? Apakah mertua mengasihi menantunya? Adakah menantu mencintai mertuanya? Apakah kita mengasihi dengan kasih ilahi atau kasih yang lain? Paulus mengatakan kepada jemaat di Roma, “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura.” (Rom 12:10a).
Bilur-bilur Paulus dan Silas dibasuh saat itu juga. Luka sepatutnya segera diobati, bukan dibiarkan untuk waktu yang lama. Yehezkiel menuliskan, “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut.” (Yeh 34:16a). Anehnya, tidak sedikit orang yang menyukai luka pada dirinya. Markus mencatat: ”Karena Yohanes pernah menegor Herodes: “Tidak halal engkau mengambil istri saudaramu!” Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia tetapi tidak dapat.” (Mrk 6:18-19).
Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawabnya: “Kepala Yohanes Pembaptis.” (Mrk 6:24). Herodias memelihara hatinya yang luka, dan itu menjadi penyebab matinya Yohanes Pembaptis. Di dalam hidup bermasyarakat sangat mungkin terjadi gesekan antara satu orang dengan yang lain. Hati yang luka hendaknya segera dibalut, jangan dibiarkan berlarut-larut sehingga tidak menjadi kemelut. Segeralah membasuh, membersihkan dan mengobati luka hati Anda.