SAUH BAGI JIWA
“Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah”—1 Korintus 15:52
“Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah”—1 Korintus 15:52
Rasul Paulus menegaskan bahwa setelah kematian tubuh jasmani akan ada kebangkitan tubuh rohani. Pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, semua orang yang telah mati akan bangkit dari kubur. Mereka akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan tubuh mereka akan diubah dari tubuh jasmani menjadi tubuh rohani.
Inilah pengharapan dan kerinduan terbesar kita. Kita ingin mengenakan tubuh rohani yang tidak dapat binasa karena darah dan daging tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah (1Kor 15:50a). Jadi, jika kita tidak dibangkitkan dan tetap mengenakan tubuh jasmani ini, kita tidak akan dapat masuk ke surga. Karena itu, kita harus percaya akan adanya kebangkitan orang mati. Sebab, “kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.” Jika demikian, pemberitaan tentang Yesus adalah sia-sia, begitu pula iman kita kepada-Nya (1Kor 15:13-14).
Kebangkitan atas kematian ini juga menyatakan kemenangan Yesus atas maut. Jadi, peristiwa ini juga merupakan kemenangan orang-orang percaya, jika kita tetap beriman dan setia kepada Tuhan sampai akhir. Rasul Paulus menasihati, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1Kor 15:58) Pada hari terakhir, semua manusia akan dihakimi dengan adil. Mereka akan diberikan upah sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia ini: orang benar akan menerima kebahagiaan dan kehidupan kekal, sedangkan orang jahat akan menerima hukuman abadi.
Saat menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali itu, kita seharusnya lebih giat melayani Tuhan. Kita harus menggunakan semua talenta yang kita miliki untuk pekerjaan Tuhan. Seluruh anggota tubuh Kristus harus berfungsi dengan baik agar pekerjaan Tuhan dapat diselesaikan dengan baik dan segera agar Injil dapat dikabarkan ke seluruh penjuru dunia sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
Kita juga harus membangun kerohanian agar iman kita semakin bertumbuh. Maka, ketika Yesus datang, kita sudah siap menyambut-Nya dengan pakaian yang putih bersih dan berhiaskan kekudusan, layaknya seorang mempelai wanita yang berdandan menantikan kedatangan mempelai prianya. Kita tidak boleh hanya berpangku tangan, namun harus semakin bergiat melakukannya menjelang datangnya hari bahagia itu. Dengan demikian, jerih payah kita tidak akan menjadi sia-sia. Kita akan memperoleh upah sesuai dengan usaha dan kesungguhan kita, dan masuk ke surga dan bertemu dengan Tuhan kita.