SAUH BAGI JIWA
“ …Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor diantaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu ?”
Bacaan: Matius 18:12-14
“ …Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor diantaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu ?”
Bacaan: Matius 18:12-14
Anthony Junior (AJ) seorang anak difabel berusia tiga tahun yang ramai diberitakan media Twitter mancanegara karena tersesat di hutan selama tiga hari. Namun anak ini akhirnya bisa selamat dan dapat bertahan hidup di hutan. Diberitakan bahwa pada tanggal 3 September 2021, AJ bermain di sekitar rumahnya di desa Putty, Sydney Utara, dan sejak malam itu AJ tidak ditemukan. Pihak keluarga, tetangga, kepolisian dan relawan membantu mencari anak tersebut. Banyak kalangan memperkirakan anak tersebut tidak dapat bertahan hidup, karena AJ merupakan anak difabel yang membutuhkan pertolongan, mulai dari makan hingga kebutuhan sehari-hari. Ditambah, dia tersesat di hutan belantara yang sangat sulit untuk bertahan hidup. Namun ternyata setelah tiga hari anak tersebut ditemukan dalam kondisi selamat: ia sedang duduk di tepi parit dan minum air. Seluruh keluarga menangis haru, para tetangga dan relawan yang membantu mencari bergembira ria dan ekspresi kebahagian tampak di wajah mereka.
Yesus menceritakan perumpamaan tentang domba yang hilang. Bila ada seratus ekor domba dan seekor di antaranya hilang maka pasti akan mencarinya. Dan ketika berhasil menemukannya, kegembiraan-Nya lebih besar daripada mendapatkan sembilan puluh sembilan yang tidak tersesat. Bagaimana bila tidak ada yang mencari? Apabila tidak ada orang yang mencari AJ, maka kecil kemungkinan ia ditemukan; apabila tidak ada orang yang mencari domba yang hilang, kecil pula harapan ia dapat ditemukan kembali. Begitu pentingnya tim penggembalaan gereja, agar kita dapat mencari dan menemukan kembali domba-domba yang hilang, dan membawa mereka kembali ke kandang Bapa. Seperti firman Tuhan dalam kitab Yehezkiel, “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan…” (Yeh. 34:16)
Hari ini, kita melihat banyak jemaat yang terlibat dalam tim besuk. Ada yang menjadi tim pemerhati kelompok kecil, ada yang saling membangun dalam kelompok wilayah, dan juga membangun kasih dan memperhatikan jemaat lain. Apabila ada yang tidak datang, kita memperhatikan mereka. Yang kembali datang, kita pun sapa dan temani. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam pelayanan ini. Marilah kita menyediakan waktu untuk menjadi gembala bagi jemaat lain, mencari dan menemukan mereka yang hilang, membawa mereka kembali untuk bersama-sama beribadah kepada Bapa. Karena akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang kembali kepada-Nya (Luk. 15:10).