SAUH BAGI JIWA
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Matius 7:21
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Matius 7:21
Suatu ketika, saya merencanakan pergi berwisata bersama keluarga ke kebun binatang. Kami sudah membeli tiket jauh-jauh hari sebelumnya. Walau harus menempuh perjalanan yang panjang, kami pun sangat bersemangat. Di tengah jalan, kami pun sudah membayangkan atraksi-atraksi memukau yang akan kami lihat. Tidak disangka, sesampainya di sana kami ditolak dan tidak dapat masuk. Petugas menjelaskan bahwa tiket yang kami beli bukanlah untuk melihat atraksi binatang, melainkan untuk melihat kebun binatang liar yang ada di sebelahnya.
Bagaimana kalau hal ini terjadi di akhir kehidupan kita? Kita sudah membayangkan diri kita akan dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga, tetapi sesampainya di sana, kita ditolak dan tidak diperbolehkan masuk. Betapa menyeramkannya jika hal ini benar-benar terjadi pada kita.
Tuhan Yesus mengatakan, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Artinya, tidak semua orang yang mengaku dirinya Kristen akan dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Bahkan, mereka yang telah begitu giat beribadah dan melayani, bahkan mereka yang dapat melakukan berbagai mukjizat dan mengusir setan dengan nama Tuhan, belum tentu diterima masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Kepada mereka ini Tuhan Yesus mengatakan, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Jadi, hal yang membuat seseorang ditolak masuk ke dalam Kerajaan Sorga adalah apabila setelah percaya Yesus, dirinya masih tetap berbuat dosa.
Jadi bagaimana agar kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga? Yaitu dengan melakukan kehendak Bapa yang di sorga. Setelah dibaptis, Tuhan Yesus mengharapkan kita semua untuk berubah, meninggalkan manusia lama yang penuh dosa, menjadi manusia baru yang terus menerus diperbaharui di dalam roh dan pikirannya. Inilah yang dinasihatkan Paulus kepada jemaat di Roma, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Rm. 12:2).
Karena itu, marilah kita melakukan apa yang baik dan berkenan pada Allah. Maka, setelah kita mengakhiri hidup ini, kita akan dipersilakan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Haleluya!