SAUH BAGI JIWA
“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” Matius 6:11
“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” Matius 6:11
Tahun 2019, Indomie Barbeque Chicken dinobatkan sebagai mie instan terbaik dan paling enak di dunia versi Los Angeles Times. Saya sendiri suka makan Indomie. Bagi saya 1 bungkus sudah cukup. Namun teman saya mengatakan kalau makan Indomie harus 2 bungkus baru merasa cukup.
Di dalam Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memohon kepada Tuhan, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”. Hal senada juga dikatakan dalam Kitab Amsal, “Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu lalu memuntahkannya “ (Ams. 25:16)
“Cukup” adalah kondisi ketika kebutuhan pokok kita dapat terpenuhi dengan tidak kurang. Dengan kata lain, sudah memadai dan tidak perlu ditambah lagi.
Manusia pada dasarnya memang tidak pernah puas dan selalu ingin lebih dan lebih lagi. Seorang kenalan yang gajinya 30 juta per bulan mengatakan bahwa pendapatannya masih belum cukup. Dan ia berencana mencari peluang lain untuk bisa menambah penghasilannya. Namun, seorang kenalan lain yang penghasilannya 3,5 juta per bulan mengatakan penghasilannya sudah cukup untuk membiayai keluarganya, bahkan lebih dari cukup sehingga masih ada yang bisa ditabung.
Sebagai orang Kristen, Rasul Paulus menasihatkan kepada kita dalam suratnya kepada Timotius, “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.” (1Tim. 6:8-9)
Agur bin Yake juga memberikan teladan yang sangat indah agar kita memohon kepada Tuhan, “Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.” (Ams. 30:8-10)
Hari ini, marilah kita juga belajar mencukupkan diri dengan apa yang Tuhan telah berikan dalam kehidupan kita. Berapa pun berkat yang Tuhan berikan, biarlah kita boleh selalu mengucap syukur dan mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Haleluya!