SAUH BAGI JIWA
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” (Mat. 5:6)
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” (Mat. 5:6)
Pernahkah Saudara merasa lapar dan haus? Tentunya semua orang pernah mengalaminya. Ketika buru-buru pergi ke kantor dan belum sempat makan pagi, menjelang siang, perut kita akan merasa lapar dan di saat itulah kita ingin segera makan. Ketika berjalan kaki di tengah teriknya panas matahari, kita akan merasa kehausan. Dan di saat itulah, kita merasakan keinginan yang kuat untuk bisa minum air. Inilah kebutuhan dasar manusia. Setiap hari kita perlu makan dan minum, agar tubuh kita sehat sehingga bisa menjalani aktivitas kita sehari-hari dengan baik. Jika kekurangan makanan atau minuman, maka kita pun akan merasa lemas dan kurang bertenaga.
Namun pernahkah Saudara merasakan lapar dan haus akan kebenaran?
Seperti tubuh kita memerlukan makanan untuk bisa bertumbuh, demikianlah rohani kita juga perlu makanan, yaitu firman Tuhan, untuk bisa bertumbuh dalam iman. Tanpa mendapat makanan yang cukup, rohani kita pun dapat menjadi lemah dan tidak berdaya melawan godaan.
Menjadi lapar dan haus akan kebenaran berarti memiliki kerinduan yang begitu dalam akan firman Tuhan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui apa kehendak Tuhan untuk bisa kita jalankan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa mengetahui kehendak Allah yang sesungguhnya, kita dapat melakukan hal-hal yang kita anggap baik dan benar, namun sesungguhnya bukan itu yang dikehendaki oleh Tuhan. Jadi, betapa pentingnya bagi kita untuk selalu merasa lapar dan haus akan kebenaran. Karena hanya dengan demikianlah kita dapat mengetahui apa kehendak Allah yang sesungguhnya di dalam kehidupan kita.
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”
Dengan lapar dan haus akan kebenaran, maka kita akan dipuaskan. Seperti juga yang pernah dikatakan oleh Tuhan Yesus: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6:33). Dengan mendahulukan Tuhan dan selalu mencari kebenaran-Nya, bukan hanya kebutuhan kita secara jasmani akan dipuaskan, tetapi terlebih ladi rohani kita pun akan dipuaskan oleh-Nya.
Dan yang paling membahagiakan, dengan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, maka kita akan menjadi orang-orang yang benar di hadapan Allah. Dan dengan demikian, sesuai janji-Nya, kita akan dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah, di mana di sana hanya terdapat kebenaran. Inilah yang dikatakan oleh Petrus, “Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.” (2Pet. 3:13)
Karena itu, hari ini marilah kita semua memiliki hati yang selalu merasa lapar dan haus akan kebenaran. Ingin tahu dan ingin belajar lebih banyak lagi mengenai Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Selalu memiliki kerinduan akan Firman Tuhan, sebab “hukum Tuhan itu benar, lebih indah daripada emas, bahkan daripada banyak emas tua, dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan sarang lebah” (Mzm. 19:11).
Haleluya!