SAUH BAGI JIWA
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat. 4:17)
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat. 4:17)
Mari kita mengenang masa kecil kita sejenak. Mungkin ada di antara kita yang dikenal sebagai anak nakal, karena begitu sulitnya diatur dan bahkan seringkali membantah ketika dinasihati oleh orang tua maupun guru. Tidak jarang kita mendapatkan hukuman ketika kita melakukannya. Saat ini, tentunya kita sudah tidak lagi melakukan kenakalan seperti itu. Kita akan tersenyum mengingat masa-masa itu dan tidak habis pikir mengapa kita begitu sulit diatur saat itu.
Perubahan seperti inilah yang dinamakan ‘bertobat’. Setelah melakukan kesalahan, kita menyesal dan berusaha untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.
Sebelumnya, Yohanes Pembaptis menyerukan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat. 3:2). Dan kini, Tuhan Yesus pun menyerukan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Artinya, masih banyak manusia yang hidup di dalam kegelapan dosa. Tuhan Yesus memanggil semua orang yang hidup di dalam dosa untuk bertobat, datang kepada-Nya, dan meninggalkan dosa-dosanya.
Hari ini, sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus, kita pun dapat melakukan kesalahan. Ketika kita menyadari bahwa kita telah melakukan kesalahan terhadap Tuhan, kita pun mau dengan rendah hati mengakuinya, bertobat, dan berusaha untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama di masa yang akan datang.
Namun, seperti yang dikatakan Tuhan Yesus, “roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Mat. 26:41b). Terkadang kita dapat jatuh dan kembali melakukan kesalahan. Untuk itulah Tuhan Yesus menasihatkan, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan” (Mat. 26:41a). Untuk bisa bertobat dan memiliki kekuatan untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama, kita perlu berjaga-jaga dan berdoa. Roh Kudus yang dikaruniakan-Nya kepada kita akan membantu kita melawan godaan dosa.
Sebaliknya, jika kita menyadari bahwa kita telah berbuat kesalahan di hadapan Tuhan, namun kita tidak mau bertobat, Tuhan pun dapat mendisiplinkan kita, sama seperti orangtua dan guru kita sewaktu kecil yang akan memberikan hukuman ketika kita melakukan kenakalan. Ketika Tuhan menghukum kita, sesungguhnya Dia mengasihi kita, agar kita dapat kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan dosa yang kita lakukan.
Ingatlah bahwa Kerajaan Sorga sudah semakin dekat. Kita tidak tahu kapan waktu hidup kita akan berakhir. Bisa saja beberapa tahun lagi, beberapa bulan lagi, namun bisa saja besok. Oleh karena itu, selama masih ada kesempatan, segeralah bertobat dari berbagai ‘kenakalan’ kita dan berdoalah. Tuhan Yesus pasti akan membantu kita. Haleluya!