SAUH BAGI JIWA
“Bangunlah, ambillah anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari anak itu untuk membunuh Dia” – Matius 2:13b
“Bangunlah, ambillah anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari anak itu untuk membunuh Dia” – Matius 2:13b
Bacaan : Mat 2:13
Setelah orang-orang Majus bertemu dengan Yesus, mereka pulang ke negerinya dan tidak kembali kepada Herodes sesuai permintaannya. Mengetahui dirinya diperdayakan oleh orang-orang Majus, Herodes menjadi sangat marah dan berikhtiar untuk membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yang berusia dua tahun ke bawah.
Allah mengetahui rencana Herodes yang jahat ini. Bahkan sebelum Herodes mengetahui bahwa orang-orang Majus itu memperdayakan dirinya, Allah telah mengetahui apa yang akan terjadi. Melalui malaikat-Nya, Allah memberitahukan dalam mimpi kepada Yusuf untuk pergi membawa Anak itu beserta ibu-Nya ke Mesir. Mendengar perintah Tuhan, Yusuf bergegas dan pada malam itu juga, mereka menyingkir ke Mesir.
Namun, mengapa ke Mesir?
Karena, Mesir adalah wilayah yang berada di luar kekuasaan raja Herodes. Dengan pergi ke Mesir, Yusuf dan keluarganya dapat terlindung dari mara bahaya. Dan mereka pun dapat tinggal dengan aman di sana.
Hidup di dalam dunia, banyak hal yang dapat membuat kita kuatir dan gelisah. Permasalahan datang silih berganti. Bagaimana kita dapat memperoleh pekerjaan? Bagaimana kita dapat memperoleh pasangan yang seiman? Bagaimana kita dapat memberi makan keluarga kita? Bagaimana penyakit saya dapat sembuh? Siapa yang akan merawat saya di usia tua? Begitu banyak hal yang dapat membuat kita kuatir.
Namun, ada satu tempat pelarian di mana kita bisa merasakan kedamaian di tengah badai. Seperti yang dikatakan pemazmur, “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang, bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai.” (Mzm 55:7-9)
Menghadapi permasalahan hidup, yang tidak henti-hentinya menerpa bagaikan angin ribut dan badai, tidak ada tempat berlindung yang lebih aman dan lebih tenang selain di dalam Tuhan. Di dalam Tuhan, kita akan menemukan kelegaan. Di dalam Tuhan, walaupun berada dalam kesusahan, kita dapat menemukan penghiburan, damai dan sukacita.
Karena itu hari ini, di tengah-tengah segala kesibukan kita, menyingkirlah sejenak dari dunia dan larilah kepada Tuhan. Mari, luangkan waktu untuk dapat berdiam diri sejenak dan berdoa. Seperti yang dikatakan Paulus, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa“ (Roma 12:12). Dalam kesesakan, bertekunlah dalam doa. Sebab di dalam doa, kita akan menemukan kekuatan. Dalam doa, kita akan menemukan ketenangan dan damai sejahtera. Melalui doa, kuasa Tuhan akan bekerja. Membuka jalan yang tidak pernah terlihat oleh kita. Dan kita akan melihat karya Tuhan dinyatakan.
Seperti Yusuf, yang dalam bahaya lari ke Mesir dan dapat tinggal dengan aman di sana. Dalam kesesakan, larilah kepada Tuhan dan temukan ketenteraman di dalam perlindungan-Nya!