SAUH BAGI JIWA
“ Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut…” Matius 1 : 5
“ Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut…” Matius 1 : 5
Bacaan : Mat 1:2-17
Silsilah Yesus Kristus dalam Kitab Matius ini dituliskan berdasarkan garis keturunan lelaki. Walau demikian, ada empat nama perempuan yang juga dituliskan selain Maria, ibu Yesus. Mereka adalah Tamar, Rahab, Rut dan istri Uria, yaitu Batsyeba.
Yang menarik, keempat wanita ini bukanlah berasal dari keturunan Israel. Ditambah, sebagian dari mereka juga memiliki latar belakang yang kurang baik.
Melihat bibit, bebet, dan bobotnya, kebanyakan orang akan malu untuk menyebutkan orang tua atau nenek moyangnya, bila mereka dikenal sebagai perempuan sundal atau pernah melakukan perbuatan asusila. Masyarakat pada umumnya akan menganggapnya sebagai sebuah aib, dan akan berusaha menutup-nutupinya.
Tamar adalah perempuan Kanaan, menantu Yehuda. Karena ingin mendapatkan keturunan, dia menipu ayah mertuanya dan berzinah dengannya.
Rahab adalah perempuan sundal di tembok kota Yerikho. Ia melindungi dua orang pengintai yang diutus oleh Yosua sehingga ia dan seluruh keluarganya dibiarkan hidup dan tinggal di tengah-tengah orang Israel.
Rut adalah perempuan Moab, menantu Naomi. Ketika suaminya meninggal, ia memilih pulang bersama mertuanya ke Betlehem, lalu menikah dengan Boas.
Terakhir, Batsyeba, istri Uria, adalah orang Het. Raja Daud menginginkannya dan kemudian berzinah dengannya. Uria ditempatkan oleh Daud di barisan terdepan dalam pertempuran yang paling hebat, sehingga Uria tewas dan akhirnya Batsyeba menjadi istri raja Daud.
Namun, mengapa nama mereka dituliskan dalam silsilah Yesus Kristus?
Ibrani 11:31 menuliskan “Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.”
Walaupun perempuan-perempuan ini berasal dari bangsa non Yahudi, dan pernah melakukan hal yang memalukan, namun karena imannya, nama mereka dituliskan sebagai nenek moyang Tuhan Yesus.
Demikianlah Allah memilih kita, dari bangsa non Yahudi, yang juga pernah melakukan banyak kesalahan di masa lampau, Allah memanggil kita menjadi umat-Nya. Dosa kita telah dihapuskan oleh darah-Nya melalui baptisan air. Dan kita menjadi manusia baru!
Menjadi manusia baru, kita mau meninggalkan manusia lama, bertobat dari kesalahan-kesalahan kita di masa lampau dan terus memperbaharui diri kita oleh pertolongan Roh Kudus. Seperti yang dikatakan Paulus “… tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14)
Seberat apapun dosa kita di masa lalu, Tuhan telah menebus kita. Dan saatnya bagi kita untuk terus berlari dalam pertandingan iman menuju Kerajaan Sorga.
Karena iman, nama Rahab, Rut, Tamar, dan Batsyeba bisa dituliskan dalam silsilah Tuhan Yesus. Dengan iman, maka nama kita pun akan dituliskan, dalam Buku Kehidupan.