SAUH BAGI JIWA
“Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu” -Mazmur 56:4
“Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu” -Mazmur 56:4
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian kata takut adalah merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana. Selain itu, kata takut juga memiliki arti rasa gelisah, khawatir, atau kacau-balau. Ketika kita sedang berada dalam situasi yang sangat membahayakan, secara otomatis kita akan merasakan rasa takut yang sangat. Contohnya, jika kita sedang menyeberang jalan dan tiba-tiba ada kendaraan yang melaju kencang dari persimpangan jalan tanpa mengurangi kecepatannya, kita akan merasa takut tertabrak karena kondisi tersebut sangat membahayakan nyawa kita.
Rasa takut juga dirasakan oleh Daud ketika ia menghadapi keadaan yang membahayakan nyawanya, yaitu pada saat Saul ingin membunuh dirinya. Karena itu, Daud melarikan diri dari Saul. Ia merasa takut kalau akhirnya Saul mengetahui keberadaannya dan membunuhnya. Tidak hanya itu, ketika Daud melarikan diri dan tiba di Gat, ia juga merasa sangat ketakutan terhadap raja kota Gat, yaitu Akhis.
Kota Gat merupakan salah satu kota bangsa Filistin yang merupakan musuh bangsa Israel. Ketika Daud sampai di kota Gat, ia sudah mengetahui bahwa ia bisa saja dibunuh jika penduduk dan raja kota Gat menyadari bahwa ia adalah Daud yang pernah mengalahkan Goliat, pahlawan bangsa Filistin. Karena itu ketika pegawai-pegawai Akhis menyadari bahwa ia adalah Daud, ia sangat ketakutan sehingga berpura-pura menjadi orang gila dan tidak dikenali oleh Akhis.
Namun, di dalam rasa takutnya, Daud tetap percaya kepada Tuhan seperti yang ia tuangkan dalam Mazmur 56:4, “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu.” Mazmur 56 ini merupakan miktam Daud ketika orang Filistin menangkap dia di Gat. Saat itu, keadaan di sekeliling Daud sungguh membahayakan nyawanya. Namun ia tetap percaya kepada Tuhan. Ia tidak hanya berfokus pada masalah besar yang sedang ia hadapi. Ia percaya bahwa Tuhan mampu membantunya menghadapi masalah itu seperti yang tertulis dalam Mazmur 56:5, “Kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
Kita mungkin belum pernah dikejar-kejar oleh orang yang ingin membunuh kita. Tetapi, saat ini kita hidup di zaman pandemi Covid-19. Tentu kita pernah merasa seperti dikejar-kejar oleh virus yang setiap saat bisa membunuh kita. Apalagi jika kita sampai tertular. Kita merasakan rasa takut yang sama seperti yang Daud rasakan. Namun, ketika kita merasa takut, masihkah kita percaya kepada Tuhan sama seperti Daud?
Untuk tetap percaya kepada Tuhan di tengah ketakutan yang kita rasakan, kita harus memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Bukti dari memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan adalah kita senantiasa percaya bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita, Tuhan selalu beserta dengan kita. Kita bisa merasakan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Karena itu, kita harus senantiasa memiliki waktu yang konsisten untuk berdoa, membaca Alkitab, dan mengikuti ibadah serta persekutuan yang diadakan oleh gereja. Sehingga ketika kita sedang merasa ketakutan, kita akan teringat pada ayat-ayat dan pengajaran firman Tuhan yang pernah kita baca atau dengar dari ibadah yang kita ikuti. KIta akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi rasa takut yang sedang kita alami karena kita tetap percaya pada kemahakuasaan Tuhan.