SAUH BAGI JIWA
“Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat” -Efesus 5:16
“Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat” -Efesus 5:16
Beberapa hari yang lalu saya sedang senang memainkan berbagai game online yang ada di salah satu situs e-commerce yang cukup terkenal di Indonesia. Dalam sehari saya bisa bermain selama beberapa jam. Setiap kali bermain, saya merasa tertantang untuk mendapatkan nilai yang lebih banyak dan ini mendorong saya ingin bermain terus. Saya memang suka bermain beberapa board game, tetapi biasanya hanya beberapa menit saja untuk sekadar iseng dan mengasah otak. Tetapi kali ini berbeda. Saya seolah-olah ketagihan untuk bermain.
Puji Tuhan, Allah sungguh baik! Kotbah yang disampaikan pada kebaktian Sabat minggu itu mengena di hati saya. Saya merasa ini merupakan peringatan Tuhan untuk saya. Pendeta menyebutkan nas dari
Melalui kotbah tersebut, saya merasa Tuhan ingin mengingatkan saya untuk tidak membuang-buang waktu dengan sia-sia. Memang tidak ada yang salah dengan bermain game, tetapi jika itu menyita waktu kita dan membuat kita ketagihan, itu tidak benar. Bermain game hanya memberikan kesenangan sesaat, tetapi sama sekali tidak memiliki nilai rohani sehingga tidak dapat membangun. Sejak itu saya sadar. Saya tidak mau membuang banyak waktu lagi untuk bermain.
Kita hanya memiliki 24 jam dalam sehari. Kira-kira sepertiganya kita gunakan untuk tidur. Jika kita bekerja, waktu kita terbuang sekitar sepertiga lagi, bahkan lebih. Belum lagi waktu yang kita gunakan untuk istirahat, keluarga, dan berbagai kegiatan lainnya. Jadi sesungguhnya sisa waktu kita tidak banyak. Karena itu kita harus benar-benar menggunakan waktu dengan baik. Waktu sangat berharga. Waktu yang telah hilang tidak dapat kembali. Salah menggunakan waktu akan membuat kita menyesal di kemudian hari.
Rasul Paulus dan Rasul Petrus mengingatkan kita tentang betapa berharganya waktu. “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” (Ef. 5:15-17) “Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.” (1Ptr. 4:2)
Saat ini kita hidup menjelang akhir zaman. Kita tidak tahu kapan Tuhan Yesus akan datang kembali. Kita juga tidak tahu berapa lama lagi kita hidup. Hal terpenting bukanlah berapa lama kita telah, masih, dan akan hidup, namun apakah kita sudah siap mempertanggungjawabkan waktu yang telah kita gunakan semasa kita hidup?
Hari-hari ini adalah jahat. Iblis selalu mencari kelemahan kita dan berusaha untuk menjerat dan menjatuhkan dengan berbagai cara. Jika kita tidak berjaga-jaga dan tidak memperlengkapi diri dengan perlengkapan senjata Allah, kita akan kalah. Untuk memiliki perlengkapan senjata Allah, kita harus mengerti kehendak Allah. Untuk mengerti kehendak Allah, kita perlu banyak berdoa dan beribadah. Untuk berdoa dan beribadah diperlukan waktu. Daripada waktu yang kita miliki digunakan untuk hal-hal yang sia-sia, bukankah lebih baik jika digunakan untuk perkara-perkara rohani? Dengan demikian barulah hidup kita menjadi bermakna.