SAUH BAGI JIWA
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” -1 Tesalonika 5:18
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” -1 Tesalonika 5:18
Orang yang tak pernah merasa puas adalah seperti burung gagak hitam dalam ilustrasi berikut ini:
Ada seekor burung gagak yang merasa sangat tidak puas dengan hidupnya. Suatu hari dia melihat seekor angsa yang berbulu putih. Dia langsung membandingkan dengan dirinya yang sangat hitam dengan angsa putih itu. Lalu sang gagak menghampiri angsa itu dan berkata, “Kamu pasti burung paling bahagia di dunia. Kamu sangat putih dan cantik. Semua orang pasti menyukaimu.” Si angsa menjawab, “Mulanya saya juga merasa begitu, sampai saya melihat seekor burung kakatua yang memiliki dua warna. Saya pikir burung kakatua adalah burung yang paling bahagia di dunia ini.”
Lalu si gagak mendekati burung kakatua dan mengatakan hal yang sama. Kakatua menjawab, “Saya hidup bahagia sampai saya melihat seekor merak. Bulunya sangat indah dan berwarna-warni.” Burung gagak itu kemudian menemui burung merak dan berkata, “Merak, kamu sangat cantik. Banyak orang suka melihatmu. Tetapi ketika orang melihatku, mereka hanya ingin aku pergi. Saya pikir kamu adalah burung yang paling bahagia di dunia ini.” Sang merak berkata dengan sedih, “Saya pikir saya memang burung yang paling indah. Tetapi karena keindahan ini, saya terjebak di dalam sangkar dari waktu ke waktu. Saya pikir saya akan senang sekali jika bisa berkelana ke mana-mana dengan bebas. Saya justru iri padamu, gagak. Kamu bisa bebas bepergian ke mana-mana.”
Sebagai manusia, kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Akibatnya kita selalu merasa kurang atau tidak puas dengan keadaan kita. Kita selalu berpikir keadaan orang lain lebih baik daripada kita. Mereka lebih bahagia, lebih cantik, lebih kaya, lebih pengertian, lebih hebat, dan lain sebagainya. Ada sebuah peribahasa yang tepat menggambarkan hal ini: rumput tetangga selalu tampak lebih hijau.
Sesungguhnya perilaku seperti itu bisa menjerumuskan kita. Kita harus belajar bersyukur apa pun keadaan kita. Walaupun keadaan kita nampaknya tidak sebaik orang lain, jika kita memperhatikan dengan sungguh-sungguh, kita pasti akan menemukan kelebihan kita dibandingkan orang lain. Tuhan telah menciptakan manusia secara luar biasa dan adil. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada seorang pun yang sempurna. Jika kita hanya memusatkan perhatian pada kekurangan yang kita miliki, itu berarti kita tidak mensyukuri kasih karunia Tuhan. Lagipula, kita harus percaya bahwa rancangan Tuhan atas kita selalu baik. Keadaan kita sekarang inilah yang terbaik bagi kita.
Mungkin kita pernah melihat keadaan teman kita yang sepertinya memiliki kehidupan yang sangat ideal. Sejak kecil, ia sangat disayang oleh orangtuanya. Apa saja yang dia mau bisa dia dapatkan dengan mudah. Seolah-olah ia tidak pernah mengalami kesusahan seumur hidupnya. Sementara keadaan kita tidak seberuntung dia. Bagaimana sikap kita? Apakah kita merasa iri dan mengeluh karena keadaan kita yang tidak sama dengan teman kita itu? Atau kita bisa tetap bersyukur karena kita tahu bahwa kesulitan itu kadangkala diperlukan untuk membentuk kita menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh?
Jika kita mengeluh atas keadaan diri kita, kita menjadi seperti gagak yang tidak pernah merasa puas dengan hidupnya meskipun memiliki kebebasan dan tidak ditempatkan di dalam sangkar seperti burung-burung lainnya. Ini sama halnya dengan orang Israel yang meminta agar mereka diberikan raja karena mereka melihat bangsa-bangsa lain memiliki seorang raja. Padahal seharusnya mereka bersyukur karena selama ini Tuhan sendiri yang menjadi raja mereka. Akibat ingin menjadi seperti orang lain, mereka menderita karena harus menyerahkan anak-anak laki-laki dan perempuan mereka untuk dipekerjakan di istana sebagai pelayan raja serta harus membayar pajak kepada raja. Maka bersyukurlah senantiasa atas apa yang kita miliki. Dengan demikian kita akan berbahagia.