SAUH BAGI JIWA
“Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila” ( 1 Samuel 23:5)
“Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila” (
Kehila merupakan salah satu kota Israel yang masuk ke dalam daerah kekuasaan suku Yehuda, suku Daud. Saat kota Kehila diserang oleh orang Filistin, sebenarnya itu bukan tanggung jawab Daud untuk membantu orang-orang Kehila karena saat itu Saul-lah yang masih menjabat sebagai raja di Israel. Namun, Daud yang sedang melarikan diri dari Saul malah memberanikan diri untuk keluar dari tempat persembunyiannya dan menampakkan diri kepada orang Kehila untuk membantu mereka. Dari kisah ini kita bisa belajar dari Daud yang bersedia membantu sesamanya walaupun sebenarnya ia sendiri juga sedang dalam kesulitan karena ia sedang melarikan diri dari Saul yang ingin membunuhnya.
Saat hidup kita sedang dalam kondisi yang baik, tentu akan lebih mudah bagi kita untuk membantu orang lain. Namun, saat kondisi hidup kita sedang dalam kondisi yang kurang baik, tentu akan terasa sangat sulit untuk membantu orang lain karena kita cenderung akan berpikir ‘kondisi saya saja sudah sulit, bagaimana bisa saya membantu orang lain?’ Membantu yang dimaksud di sini tidaklah harus berupa memberikan bantuan materi atau tenaga, tetapi bisa juga dalam bentuk waktu.
Jika kita mengetahui teman kita sedang berada dalam kondisi yang sulit, kita bisa membantunya dengan memberikan waktu yang kita miliki untuk menjadi pendengar yang baik bagi mereka yang ingin berbagi keluh-kesahnya. Kita juga bisa membantu menghibur teman kita dengan mengirimkan lagu-lagu rohani yang memiliki lirik yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi teman kita dan kita juga bisa mengirimkan ayat-ayat atau renungan firman Tuhan yang bisa menguatkan iman teman kita tersebut. Tidak hanya itu, kita juga bisa mengajaknya untuk berdoa bersama sehingga kita bisa menguatkan satu sama lain di dalam Tuhan.
Ketika kita sedang menguatkan iman teman kita yang sedang mengalami kesulitan, sebenarnya kita juga sedang menguatkan iman diri kita sendiri. Ketika kita menjadi pendengar yang baik bagi teman kita, kita tentu berusaha menemukan kata-kata yang tepat untuk menguatkan teman kita dan kata-kata yang sama juga seseungguhnya menguatkan diri kita sendiri. Ketika kita mengirimkan lagu-lagu rohani dan ayat-ayat firman Tuhan kepada teman kita, kita juga sedang memperkuat iman kita kepada Tuhan lewat lagu dan ayat-ayat firman Tuhan tersebut. Bahkan, saat kita mengajak teman kita untuk berdoa bersama, kita juga sedang menguatkan diri kita sendiri dan mendekatkan diri kita sendiri kepada Tuhan.
Sama seperti Daud yang membantu orang-orang Kehila. Dengan membantu orang Kehila, sesungguhnya Daud sedang mempererat hubungannya dengan Tuhan. Meskipun Daud memiliki pergumulannya tersendiri, dengan membantu orang-orang Kehila, Daud justru semakin memperteguh iman keyakinannya pada bimbingan pertolongan Tuhan.
Oleh karena itu, jika kita mengetahui ada teman kita yang sedang mengalami kesulitan, mari kita coba untuk membantu mereka dengan meluangkan sedikit waktu yang kita miliki untuk mengobrol bersama mereka dan menguatkan iman mereka karena sembari menguatkan iman mereka, kita juga sedang menguatkan iman kita sendiri. Dan jangan lupa untuk selalu memasukkan nama mereka ke dalam doa kita setiap hari sehingga kiranya iman mereka dan juga iman kita bisa tetap kuat di dalam Tuhan.