SAUH BAGI JIWA
“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1Tes. 5:16-18)
“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1Tes. 5:16-18)
Sewaktu kami migrasi ke Toronto di Kanada, kami rencana membeli rumah. Kami melihat banyak rumah, tetapi tidak tahu yang mana yang cocok buat kami. Pada waktu itu, sekalipun kami setiap hari berdoa kepada Tuhan meminta petunjuk-Nya, tetapi hati kami tetap kalut tidak tahu apa yang mesti diputuskan.
Suatu hari sewaktu berdoa, tiba-tiba ada suara berbicara di dalam roh kepada saya: ‘Hai nak, Aku tidak akan beri tahu kepadamu rumah mana yang adalah kehendak-Ku, karena itu tidaklah penting. Setiap rumah pasti ada baik buruknya, asalkan tidak ada masalah berat, beli yang manapun boleh. Yang Aku harapkan adalah rumah mana pun yang kau beli, harus disertai dengan sukacita, puas dan bersyukur, dan senantiasa berdoa, itulah kehendak-Ku.’
Doa kali ini, kami diingatkan oleh Roh Kudus sehingga seketika hati kami terbuka, kami mengerti inti dari kehendak Allah bukanlah pada membeli rumah yang mana, tetapi pada apakah ada sukacita, kepuasan, bersyukur dan damai sejahtera.
Sebagai umat Kristen, kita selalu mencari kehendak Allah dalam segala perkara. Tetapi apakah kehendak Allah itu? Banyak orang merenungkan pertanyaan ini, namun Alkitab memberitahukan kita, kehendak Allah di dalam Kristus Yesus bagi kita adalah agar bersukacita senantiasa, tetap berdoa, dan mengucap syukurlah dalam segala hal. Maksudnya sewaktu memohon apa pun, asalkan ada ketiga keadaan itu, berarti kita sudah hidup di dalam kehendak Allah.
Pengajaran Allah ini sepertinya terlalu umum, kurang pribadi, namun justru sangat lugas dan jelas! Sebetulnya ketika kita bertanya kepada Allah masalah pribadi kita, seperti harus pilih universitas yang mana, pilih pekerjaan apa, menikah dengan siapa, perlu pindah ke kota mana, cari dokter mana, jalani terapi apa. Begitu juga kita bertanya kepada Allah tentang masalah gereja, seperti memilih lokasi gedung gereja, memberitakan Injil ke mana, pilih siapa menjadi pengurus. Semuanya itu tidak lepas dari pesan Tuhan di kitab
Kiranya sejak hari ini kita tidak lagi ragu, tidak lagi risau, tidak lagi mengeluh tidak lagi putus asa, dalam segala hal kita percaya dan taat serta melihat sisi positifnya, selalu bersyukur memuji Allah maka kita hidup setiap hari di dalam kehendak Allah.