SAUH BAGI JIWA
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 19 Jan 2021
“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” (1Kor. 6:12)
“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” (1Kor. 6:12)
Facebook sudah populer beberapa tahun. Karena ingin mengikuti zaman, saya lalu meminta putri saya membukakan akun untuk saya. Pada awalnya, saya hanya sekadar belajar produk teknologi mutakhir agar tidak ketinggalan zaman. Yang tidak saya duga, semakin lama saya semakin ketagihan, semakin tidak dapat mengatur waktu dan semakin tidak dapat menguasai diri.
Setiap hari, waktu yang dihabiskan untuk Facebook semakin banyak, dan waktu untuk berdoa pun berkurang, demikian juga waktu untuk membaca Alkitab. Kalaupun saya lalu berlutut berdoa, pikiran saya mengembara ke mana-mana, saya juga tidak dapat konsentrasi, sehingga kebiasaan menulis dengan hati yang tenang juga ikut terganggu.
Selama satu tahun, saya memboroskan waktu dengan sia-sia dan hati saya merasa berdosa, maka buah Roh yang kesembilan, penguasaan diri, sudah berteriak minta tolong karena sudah hampir hilang pada diri saya. Saya merasa bersalah kepada Tuhan, karena itu saya lalu bertekad menebas tangan liar yang mencekik saya ini, tidak lagi membuka Facebook, sampai saya sudah benar-benar bisa menguasai diri.
Tuhan tidak melarang kita bergaul dengan Facebook. Tetapi bila kita kecanduan pada Facebook sehingga tidak dapat menguasai diri, kita dibelenggu olehnya, maka itu menjadi tidak berguna. Segala sesuatu halal boleh kita lakukan, tetapi tidak boleh kelewat batas dan terikat olehnya, sama seperti makan, tidak boleh berlebihan.
Memang setelah setahun bergaul dengan Facebook, saya banyak mendapat pengetahuan berguna, banyak membaca cerita yang mengharukan, banyak mengetahui kejadian-kejadian menarik, dan banyak mengikuti perkembangan keluarga dan kawan-kawan. Tetapi di sisi lain, saya berkurang membaca Alkitab dan berdoa, rohani saya mengalami kemunduran, roh saya menjadi kosong dan mengambang. Saya merasa semakin jauh dari Tuhan, hal ini membuat saya sesak nafas, kalut dan susah hati.
Hari ini banyak kegiatan di dunia ini yang tidak dilarang oleh Tuhan, misalkan dahulu sebelum ada rokok dan narkoba, tentu Alkitab tidak bisa menuliskan larangan merokok atau mengkonsumsi narkoba, tetapi Alkitab mengatakan: “Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.” (1Kor. 10:23) Bila sesuatu yang Anda kerjakan tidak berguna buat Anda, juga tidak membangun orang lain, maka apa artinya kalau Anda melakukannya?
Hari ini cara Iblis membujuk umat percaya agar menjauhi Tuhan sangatlah licik, ia tahu kita pasti menjauhkan diri dari berhala, tenung, memanggil arwah, mempersembahkan anak untuk dibakar, ajaran sesat dan dosa lain yang nyata. Namun dia tahu bahwa kita akan meremehkan kebiasaan main Facebook dan video game yang menyita sebagian besar waktu kita. Karena itu, betapa banyak umat Tuhan hari ini jatuh karena perkara-perkara yang memboroskan waktu ini sehingga melalaikan penyempurnaan rohani yang penting bagi dirinya. Hal ini sangat gawat, karena itu anak-anak Allah hendaknya waspada!
“Crouching Lion” by Gunn Shots ! is licensed under CC BY