SAUH BAGI JIWA
“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” (Mal. 3:10)
“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” (Mal. 3:10)
Ya Tuhan, kami bersyukur karena Engkau memberi tahu kami cara untuk mendapatkan berkat di dunia ini. Ternyata memberi persembahan persepuluhan bukanlah untuk mempersulit hidup melainkan adalah berkat, bukanlah kehilangan melainkan mendapatkan, bukanlah ikatan melainkan adalah kasih karunia, bukanlah paksaan melainkan jalan untuk beroleh anugerah. Ternyata bila setiap bulan kami membawa persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan supaya ada persediaan makanan di rumah-Mu, maka Engkau akan membukakan bagi kami tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat sampai berkelimpahan.
Kami tidak dapat membayangkan bila Engkau membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat sampai berkelimpahan kepada kami, sama seperti Engkau mengirim sebuah truk yang sangat besar berisi berbagai berkat, di antara lainnya damai sejahtera, kesehatan, sukacita, kekayaan, keberhasilan, keharmonisan, dan berkat lainnya yang lebih berharga dari pada emas atau berlian, dan ditumpahkan terus menerus ke dalam rumah kami sampai tidak tertampungkan.
Karena itu bagaimana mungkin kami tidak mementingkan persembahan persepuluhan, sehingga menjadi demikian bodoh kehilangan berkat yang berkelimpahan itu? Bagaimana boleh kami menjadi Kristen setelah dibaptis, tetapi dikeluarkan dari curahan berkat Allah?
Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau juga memberitahu kami, bila kami tidak memberikan persembahan persepuluhan, kami menipu Engkau, kami merampok milik-Mu, dan kami akan terkena kutuk, karena Engkau dengan keras memperingatkan kesalahan kami: “Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!” (Mal. 3:8-9)
Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau telah memberi tahu kami, bahwa Engkau membuka diri diuji dalam hal persembahan persepuluhan ini. Engkau tidak pernah mengijinkan kami mencobai Engkau dalam hal apa pun, tetapi dalam hal persepuluhan ini Engkau memberi ijin khusus kepada kami untuk menguji Engkau.
Engkau mau kami mencoba bila kami memberi persembahan persepuluhan, apakah Engkau akan menghardik belalang pelahap supaya jangan dihabisinya hasil tanah kami? Apakah Engkau akan menjaga supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagi kami? Apakah segala bangsa akan menyebut kami berbahagia? Apakah negeri kami akan menjadi negeri kesukaan?
Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau telah memberi pelajaran bagi kami kebenaran persembahan persepuluhan yang perlu dilakukan dengan iman dan suka rela ini.