SAUH BAGI JIWA
“Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.” (Kel. 14:21)
“Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.” (Kel. 14:21)
‘Semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras.’ Saudara yang terkasih, Apakah pesan yang Anda dapatkan dari ungkapan singkat ini? Ternyata Tuhan bekerja dalam gelapnya malam menolong umat-Nya!
Rupanya sebelum Tuhan memimpin umat Israel menyeberangi Laut Merah. Diam-diam Allah bekerja di dalam kegelapan malam, tanpa diketahui oleh umat-Nya yang karena kelelahan sudah pulas tertidur. Jadi sewaktu mereka tidak melihat, tidak mendengar, tidak meraba, tidak merasa, Tuhan di malam yang gelap gulita itu bekerja melakukan mujizat yang maha besar.
Ayat ini juga memberi ilham kepada kita, tatkala hidup kita sedang berada di dalam kegelapan, mungkin karena sakit, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, kesulitan keuangan, ditekan oleh orang lain, masa depan suram, atau juga karena ketidakadilan. Apa pun yang kita hadapi, pada saat kita tidak melihat di manakah Tuhan, ketika seakan Dia tidak peduli kepada kita apakah hidup atau mati, saat hati kita dipenuhi keraguan dan keluhan, sesungguhnya Tuhan sedang bekerja dalam kegelapan bagi kita.
Asalkan kita mau percaya bersandar kepada-Nya dan untuk sementara waktu bersabar menanti, begitu hari pengujian berlalu maka hari pun menjadi terang. Kita akan seperti umat Israel yang keluar dari Mesir, yang tiba-tiba terkejut melihat air laut sudah menyingkir menjadi tanah kering, sehingga mereka dapat siap menyeberang dengan selamat oleh pimpinan Tuhan.
“Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” (Ibr. 13:8), “Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.” (Mzm. 89:35), “Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah; tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.” (Mzm. 102:27-28)
Tuhan tetap sama untuk selamanya. Dia tidak akan melanggar perjanjian-Nya, dan apa yang telah Ia ucapkan tidak akan Dia ubah-ubah. Di masa lalu Allah menolong umat Israel melalui Laut Merah; sekarang pun Dia akan membantu kita melewati kesulitan. Hanya saja karena Tuhan bekerja di kegelapan, kita tidak melihatnya.
“Fishing in the Red Sea” by cattan2011 is licensed under CC BY