Suara Sejati
Lutut Sakit yang Dikuatkan
Sdri. Mellisa Hariono, Gereja cabang Sunter, Jakarta
Sekitar tahun 2016, suami saya mengalami sakit di bagian lutut. Sakit itu kian lama semakin parah, sehingga akhirnya kami memutuskan untuk memeriksa ke dokter ortopedi yang cukup terkenal. Setelah melalui pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa sakit lutut ini berasal dari kelainan tulang belakang, dan harus menjalani berbagai pengobatan, tidak boleh melakukan kegiatan berat, tidak akan bisa pulih seperti dahulu kala, dan olahraga yang boleh dilakukan hanyalah berenang.
Hal ini membuat kami sangat terpukul, terutama bagi suami saya, orang sangat menyukai olahraga seperti fitness, crossfit, dan bola basket. Kami pun menjalani pengobatan yang dianjurkan dokter. Puji Tuhan, beliau adalah dokter yang berjiwa sosial tinggi, sehingga kerap kali ia tidak membebankan biaya pada kami. Saya menyimpan segala perkara ini di dalam hati dan senantiasa mendoakannya kepada Tuhan.
Pada suatu hari, Tuhan mengingatkan saya akan beberapa ayat Alkitab seperti “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Lalu saya pun segera mengumpulkan segala ayat mengenai tulang di Alkitab:
- Janganlah menganggap diri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulangmu.
- Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
- Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
- Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
- Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Saya membacanya terus menerus, mengimaninya, serta berusaha melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya berusaha menjauhi kejahatan, membuat suami saya bangga, menyukakan hati suami, memberikan mata yang bersinar, dan perkataan yang menyenangkan. Ayat-ayat tersebut saya jadikan wallpaper di ponsel agar saya senantiasa ingat dan melakukannya. Setiap hari saya jalani seperti biasa, menyimpan segala perkara dalam hati, berdoa, sambil berusaha menjalankan firman Tuhan.
Saya sangat sedih melihat suami saya yang rindu berolahraga, sehingga saya mengatakan kepadanya dengan penuh iman, “Jangan sedih ya ko, koko pasti akan bisa olahraga lagi!” Setelah saya menemukan ayat-ayat Alkitab tersebut, saya yakin itulah obat yang Tuhan sediakan, dan pasangan saya akan sembuh oleh firman Tuhan.
Keadaan lutut suami saya tidak membaik, bahkan sangat sakit apabila lama tidak berobat ke dokter. Kami pun mencari beberapa pilihan pengobatan lainnya, dan kami dapatkan bahwa pengobatan yang terbaik adalah di Singapura, yang memerlukan biaya yang sangat besar. Sekali lagi, saya menyimpan perkara ini dalam hati, dan terus berdoa. Saya hanya mengatakan kepada suami saya untuk tidak kuatir, Tuhan pasti menyediakan.
Beberapa waktu kemudian, suami saya menemukan sebuah situs klinik yang khusus menangani penyakit seperti ini. Kami pun memutuskan untuk pergi ke sana. Setelah melalui pemeriksaan, ternyata dokter mengatakan bahwa tidak ditemukan kelainan tulang belakang. Kalau pun ada, hanya sedikit sekali, dan dokter memberikan solusi pengobatan. Kami menjalani pengobatan itu dengan biaya yang tidak mahal dan akhirnya suami saya pun pulih dari sakitnya.
Dari kejadian ini, saya sungguh merasakan bahwa Tuhan itu nyata, dan firman Tuhan itu hidup. Tuhan yang penuh kasih menyembuhkan suami saya. Kita harus senantiasa taat, rajin berdoa, dan membaca Alkitab, karena Tuhan sungguh hadir bersama kita ketika kita berupaya mendekat kepadaNya. Tuhan sungguh ajaib, iman kami pun meningkat karena kami telah melihat Tuhan dalam pergumulan kami.
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus
amin