Suara Sejati
Bimbingan Tuhan Saat Kuliah di Luar Kota
Sdri. Maria Yurina Nugraheni, Gereja cabang Fatmawati, Jakarta
Ketika saya memasuki kelas 12, banyak hal yang menjadi ketakutan dalam diri saya, entah dalam hal pendidikan, pertumbuhan iman, dan apakah saya bisa melayani di Gereja Yesus Sejati setelah berkuliah di luar kota nanti. Ketika lulus dari SMA, Tuhan belum mengizinkan saya kuliah di luar kota, dan Tuhan meminta saya untuk kuliah di salah satu universitas yang berada dekat tempat tinggal saya.
Awalnya saya merasa hal ini tidak adil, karena Tuhan tidak memberi apa yang saya inginkan. Tetapi seiring berjalannya waktu, saya berpikir bahwa Tuhan menginginkan saya memiliki lebih banyak waktu untuk melayani-Nya di tempat asal saya. Setelah saya melewati dua semester kuliah, saya mencoba lagi mengikuti tes di sekolah kedinasan yang Tuhan belum izinkan setahun yang lalu.
Tahun 2018 itu, puji Tuhan, Ia mengijinkan saya berkuliah di sekolah kedinasan itu, dan itu berarti saya harus berkuliah di luar kota. Yang menjadi pergumulan saya dan terus jadi pokok doa saya selama satu tahun itu adalah agar saya bisa terus beribadah dan melayani di gereja. Benar, ketika awal saya kuliah, hal yang terjadi berbeda dengan apa yang saya doakan; saya tidak bisa ke gereja karena waktu pulang kampus tidak memungkinkan untuk ke gereja, sedangkan jarak dari kampus ke gereja sekitar 40-50 menit, bahkan bisa sampai 1 jam jika macet.
Hal itu saya alami beberapa minggu dan yang saya lakukan adalah saya hanya mengadakan mezbah sendiri di tempat kost. Saya benar-benar merasa tidak dapat melakukan sesuatu untuk Tuhan (ke gereja dan pelayanan) sedangkan berkat dan kasih Tuhan yang saya terima sangat besar. Tetapi melalui hal yang saya alami itu, saya menyadari bahwa Tuhan begitu baik, Tuhan masih menguatkan, dan Tuhan mengajak saya untuk terus berdoa dan beriman, agar ada waktu bagi saya untuk melayani. Saya berpikir, jika saya tidak mengalami hal ini, mungkin saya akan terus berada di zona nyaman yang membuat iman saya tidak bisa bertumbuh.
Puji Tuhan setelah beberapa waktu, Tuhan menolong saya. Walaupun saya belum bisa menguduskan Sabat secara penuh karena ada jadwal kuliah di hari Sabtu, tetapi kelas hari Sabtu selesai pukul 3 sore, sehingga saya bisa pergi ke gereja. Dan Tuhan sangat baik, Ia menjawab pokok doa untuk beribadah di gereja-Nya dan melayani saat saya berkuliah di luar kota.
Masih banyak lagi hal-hal yang Tuhan izinkan saya alami, dan lewat semuanya itu, kuasa Tuhan selalu dinyatakan. Saya percaya melalui kuliah saya di tahun yang pertama selama dua semester di universitas itu, saya dapat belajar tentang iman, doa dan percaya. Dan melalui kuliah saya di tahun yang kedua saya boleh belajar tentang doa dan pengharapan.
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus
Amin