Suara Sejati
Tuhan Cukupkan
Sdri. Grace Wahyudi, Gereja cabang Samanhudi, Jakarta
Tidak terasa, masa Pembatasan Sosial Berskala Besar sudah berjalan sekian lama. Pandemi Corona sungguh membuat saya kehilangan sebagian pendapatan.
Seperti orang lain, tentu saya pun merasa takut dan kuatir akan masa depan keluarga kami dengan dua anak yang masih kecil. Apalagi, pandemi ini tidak diketahui kapan akan berakhir.
Setelah mendengar dan membaca Firman Tuhan, saya merasa dikuatkan. Tapi terkadang masih muncul rasa kuatir.
Suatu malam saya bermimpi. Dalam mimpi itu muncul seorang jemaat yang tidak dekat hubungannya dengan saya. Lalu dia mengatakan untuk “tidak kuatir.”
Saya heran sekali. Mimpi macam apa itu? Tetapi saya berpikir bahwa mungkin itu cara tidak langsung yang diberikan Tuhan agar saya jangan selalu kuatir. Maka, setiap berdoa, saya mencoba belajar mengatakan “Tuhan cukupkan.”
Selama pandemi Corona, saya mencoba menjual barang dagangan mertua saya secara online.
Bersyukur, ada saudara yang membantu untuk mempromosikan produk kami di group WhatsApp-nya. Dari sana, mulai banyak temannya yang menghubungi dan membeli.
Walaupun pandemi ini tidak tahu kapan akan berakhir, saya akan tetap belajar percaya bahwa Tuhan Yesus sungguh baik. Dia akan menjaga dan mencukupkan kebutuhan para umatNya, dimanapun mereka berada.
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya”— Matius 21:22
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus
amin