Suara Sejati
Seruan dalam Kepanikan
Sdr. Lie Jun Fie, Gereja Yesus Sejati Samanhudi, Jakarta
Nama saya Lie Jun Fie, atau dikenal juga sebagai Jehezkiel Lie, seorang jemaat asal Gereja Yesus Sejati Jakarta.
Saat ini, saya dan keluarga tinggal di kota Vancouver, Canada. Tanggal 13 Januari 2020 lalu, Vancouver masih musim dingin dengan suhu minus 5 Celcius. Salju mulai turun. Saat itu, saya ada suatu urusan sehingga harus keluar rumah. Memang, sudah lama saya tidak mengendarai mobil dalam keadaan bersalju. Dalam hati, saya sempat merasa sedikit khawatir. Tetapi karena urusan yang dimaksud harus diselesaikan, saya tetap keluar dengan mengendarai mobil.
Saya berkendara seperti biasa. Sampai tiba di perempatan lampu merah, saya ingin belok ke arah kanan. Jalanan tertutup salju. Saya coba lambatkan laju kendaraan dan mulai menginjak rem. Alangkah terkejutnya saya, karena mobil masih terus melaju meskipun rem telah diinjak. Seketika itu, saya teringat bahwa ada lapisan es yang menutupi ban mobil, sehingga tidak terjadi gesekan dan mengakibatkan mobil tetap melaju.
Saya semakin terkejut karena melihat sebuah truk Ford datang dari arah sebelah kiri, dengan kecepatan yang lumayan cepat, menuju ke arah saya.
Dalam kepanikan, seketika itu juga saya berseru, “Halleluya, Halleluya.” Yang terjadi sesudahnya, mobil berhenti seketika sekitar lima sentimeter dari truk Ford itu.
Padahal kalau terjadi tabrakan, akan fatal akibatnya, karena posisi tempat duduk saya menghadap ke arah datangnya truk.
Tuhan Yesus sungguh bermurah hati, meluputkan para umat-Nya dari bahaya.
“Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya” (Mazmur 91:15).
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus
amin