Suara Sejati
Dia Ingatkan Sebelum Terlambat
Sdri. Deniawati Gunawan, Gereja cabang Tangerang
Nama saya Deniawati Gunawan, atau biasa dipanggil San-san, asal Gereja Yesus Sejati cabang Tangerang. Sudah sekian lama saya tinggal di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Tanggal 01 Juli 2020 pukul 15.15 WITA. Saat itu saya sedang membuat kue di dapur lantai bawah, sedangkan anak saya sedang tertidur di kamar atas dan tidak saya kunci pintu kamar itu. Biasanya saya kunci karena anak saya yang berusia 1,5 tahun itu sudah bisa buka pintu sendiri.
Saat saya mematikan mixer, saya mendengar suara anak saya bersin. Saya pikir ia masih ada di dalam kamar, jadi saya tenang dan melanjutkan mengaduk kue. Saya benar-benar lupa kalau anak saya sudah bisa buka pintu sendiri.
Tetapi hati ini seperti ada yang mengingatkan untuk mencoba melihat ke atas. Karena posisi sedang bekerja, saya merasa tanggung sehingga saya abaikan saja suara hati tersebut. Namun dorongan di hati itu datang kembali, makin kuat, menyarankan supaya saya segera melihat ke atas kamar.
Akhirnya saya hentikan pekerjaan membuat kue dan menuju ke arah tangga. Ternyata, ketika saya baru naik beberapa anak tangga, terlihat anak saya sudah berada di ujung tangga paling atas. Posisinya sudah membungkuk, berusaha mulai turun. Segera saya berlari naik dan memeluknya.
Sungguh tidak tahu apa yang akan terjadi jika saya terus mengabaikan “dorongan dalam hati” itu. Dan jika saya terlambat beberapa detik saja, mungkin akan fatal akibatnya jika ia terjatuh dan terjungkal-jungkal dari tangga.
Puji Tuhan. Tidak terjadi apa-apa pada anak saya. Saya percaya, itu karena pengaturan Tuhan Yesus yang sungguh teramat baik, sudah meluputkan anak kami dari bahaya.
“TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya” (Mazmur 145:9).
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus. Amin