Ayat Kunci
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat” (Ibrani 11:1-3)
Pertanyaan Renungan:
- Apakah pengenalan kita akan Allah bertambah melalui perenungan kita akan penciptaan Allah?
- Allah berkata bahwa segala yang Dia ciptakan itu baik. Apakah kita dapat lebih mengerti kehendak Allah melalui segala kesukaran yang kita hadapi?
Berbagi Makanan Rohani
Meskipun setiap suku dan ras memiliki bermacam-macam sumber cerita legenda tentang terjadinya alam semesta, Alkitab sejak awal telah memberikan kita jawaban dan penggambaran yang absolut serta pasti, bahwa alam semesta itu diciptakan oleh Allah. Ini adalah sumber dan dasar iman kita, seperti yang dikatakan oleh penulis surat Ibrani, “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah” (Ibr. 1:3).
Melalui ciptaan Allah, kita dapat merasakan:
1Ciptaan Allah itu teratur. Ada urutan dalam penciptaan Allah, dan urutan ini sesuai dengan kebutuhan yang nyata. Sebagai contoh: Allah memunculkan daratan. Setelah ada darat, barulah tumbuhan dapat bertumbuh. Lalu Dia menciptakan benda penerang, sehingga buah-buahan dapat menjadi matang. Dari sini kita dapat melihat bahwa Allah adalah Allah yang teratur. Pengaturan-Nya itu begitu indah nan ajaib dan penuh dengan hikmat Allah yang tak terbatas. Hari ini, jika seseorang rela untuk taat kepada kehendak Allah maka sesungguhnya sangatlah besar berkat yang akan diterimanya.
2Ciptaan Allah itu sempurna. Allah melihat segala yang Ia ciptakan seperti terang, cakrawala, buah, rumput, benda penerang, ikan, burung, dan lain-lain; semuanya itu baik dan Allah sangatlah puas. Hari ini, semua orang merasa takjub melihat segala yang Allah ciptakan: Setiap binatang, tumbuhan, semua memiliki keunikannya masing-masing dan dapat beradaptasi dengan tempat mereka bertumbuh. Dan segala makhluk hidup ini membawa manfaat bagi umat manusia. Sungguh ini merupakan berkat dari Tuhan.
3Ciptaan Allah itu menyatakan kasih Allah. Allah memberkati setiap ciptaan-Nya. Kepada tumbuhan berbiji dan pohon buah-buahan Allah memberkati agar mereka bisa bertumbuh dan menghasilkan buah. Kepada setiap makhluk yang bernyawa, baik di laut maupun di darat, Allah memberkati agar mereka dapat berkembang biak. Allah juga menjaga dan memelihara semuanya karena kasih-Nya, seperti yang dikatakan dalam kitab Mazmur, “Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan” (Mzm. 104:27-28). Allah ingin agar makhluk hidup tidak henti-hentinya berkembang biak menunjukkan bahwa Allah membagikan pekerjaan-Nya kepada mereka. Hari ini, apakah kita dapat memahami—apabila kita dapat memperoleh bagian dalam pekerjaan Allah itu berarti Allah sedang menunjukan kasih-Nya kepada kita?
4Ciptaan Allah itu menyatakan kemenangan Allah. Meskipun bumi gelap dan kosong, Allah dengan kasih-Nya merawat dan memenuhi bumi ini, serta menggunakan kuasa-Nya untuk menciptakan terang dan segala makhluk. Dengan demikian, Allah menghapuskan kegelapan dan kekosongan. Meskipun musuh begitu licik dan menyeramkan, pada akhirnya Allah-lah yang menjadi Sang Pemenang. Dunia hari ini, telah dipenuhi oleh kegelapan, kekosongan, serta dosa—yang datang menghampiri umat Kristen—dan keadaan dalam dunia begitu sukar serta berbahaya. Namun, karena kita percaya kepada Allah, kita tidak perlu gentar dan tawar hati. Sebaliknya, kita harus menguatkan tekad untuk menyebarkan terang Kristus ke segala penjuru bumi, agar kita mendapat bagian dalam mahkota kemenangan nan mulia itu.
Gambar diunduh tanggal 27-03-2021 dari situs [http://curtiswhitwam.org/galaxy-series/heaven-and-earth]