7. KAMI PIKIR KAMI HANYA LEWAT SAJA
Menghadapi malapetaka yang tak dapat dijelaskan yang menimpa Ayub, sahabat-sahabat Ayub hanya dapat menganggapnya sebagai hukuman ilahi atas dosa-dosa Ayub yang tersembunyi. Akan tetapi, Alkitab menyingkapkan bahwa menganggap malapetaka ini sebagai hukuman ilahi bukan hanya kesalahpahaman, tetapi juga dosa. Namun, pemikiran seperti itu bukan hanya merupakan ciri khas sahabat-sahabat Ayub, tetapi juga sesuatu yang dapat kita lakukan sendiri. Sungguh membingungkan untuk berpikir bahwa malapetaka seperti itu dapat menimpa orang yang adil, orang yang tidak bercela dan jujur, yang takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan (Ayub 1:1). Demikian pula, kita dapat berharap Tuhan melindungi para pekerja-Nya saat ini dan membuat jalan mereka semulus mungkin. Kita terkejut ketika tragedi menimpa hamba-hamba Nya yang setia.