Sahabat Yesus
Yesus sahabatku yang baik, dosaku ditanggung-Nya
Sungguh heran anugerah-Nya, mohonlah kepada-Nya!
Betapa banyak air mata, yang mengalir percuma?
Karena segala perkara, belum serahkan pada-Nya
Yesus sahabatku yang baik, dosaku ditanggung-Nya
Sungguh heran anugerah-Nya, mohonlah kepada-Nya!
Betapa banyak air mata, yang mengalir percuma?
Karena segala perkara, belum serahkan pada-Nya
Buah anggur merupakan salah satu jenis buah yang disukai oleh banyak orang. Rasanya yang manis dengan sedikit rasa asam memberikan kesegaran bagi orang yang mengonsumsinya. Buah anggur mengandung antioksidan dan berbagai vitamin yang menunjang bagi kesehatan tubuh. Selain bisa dimakan langsung dalam keadaan segar, kita juga bisa menikmati buah anggur yang diolah dengan proses pengeringan ataupun yang diperas sarinya menjadi berbagai macam minuman.
Dalton Shaffer bekerja di gerai pizza milik pamannya, yaitu Steve’s Pizza di Amerika Serikat selama dua tahun. Suatu hari di bulan Oktober 2018, ia menerima pesanan pizza dari seorang pelanggan. Rumah pelanggan ini berjarak 805 km dari tempatnya bekerja. Ia tetap mengantarkan pesanan ini. Ia berangkat dari pukul 10 malam dan sampai di tempat tujuan pada pukul 2.30 pagi. Hal itu ia lakukan demi pelanggannya yang mengidap kanker, agar dapat melahap pizza favoritnya. Padahal Steve’s Pizza tak menerima layanan pesan antar.
Dalam suatu kesempatan, Yesus mengajarkan kepada orang banyak bahwa Dia adalah terang dunia. Dunia ini dipenuhi dengan kegelapan (Yes 60:2a), maka manusia sulit untuk menemukan jalan yang benar. Manusia tidak tahu ke mana dia harus pergi–sama seperti ketika kita berada dalam kegelapan, kita sulit atau bahkan tidak dapat melihat apa-apa. Apalagi jika jalan di depan kita ada persimpangan, tentu kita akan bingung ke arah mana kita harus melangkah.
Banyak orang mendambakan kedamaian. Hidup tenang tanpa ada kecemasan, kekhawatiran, dan stres. Hubungan yang harmonis, bebas dari konflik, baik dengan keluarga, teman, kolega, maupun pasangan. Berada jauh dari kebisingan atau gangguan juga merupakan kedamaian yang diinginkan oleh banyak orang. Alangkah indahnya apabila memiliki kedamaian seperti itu, bukan?
Ketika menonton drama romantis yang ditayangkan di stasiun televisi ataupun melalui salah satu platform streaming yang ada, perasaan cinta menjadi fokus utama yang sangat ditonjolkan. Bagaimanakah cinta sejati itu? Jika hanya dinyatakan dalam bentuk perkataan, tanpa adanya perbuatan, tentu ini bukanlah cinta yang sesungguhnya. Tidak cukup mengatakan “I love you”. Perlu ada tindakan-tindakan yang nyata untuk membuktikan cinta kita. Tanpa adanya perbuatan kasih yang nyata, ucapan “aku mengasihi kamu” akan menjadi ucapan yang kosong.
Ada berbagai cara Tuhan memanggil kita untuk menjadi umat-Nya. Sebagian dari kita dapat menjadi percaya kepada Tuhan karena keluarga kita terlebih dahulu yang percaya. Ada juga yang menjadi percaya karena Tuhan memberi kesembuhan, kelegaan, dan ketenangan jiwa. Dan, masih banyak lagi cara Tuhan memanggil kita.
Ketika Simon Petrus bertanya kepada Yesus tentang ke manakah Tuhan Yesus akan pergi, Yesus menjawabnya, ”Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.” Petrus kembali bertanya mengapa dia tidak dapat mengikuti Yesus. Dengan penuh percaya diri, Petrus mengatakan bahwa dia akan tetap mengikuti Yesus walaupun ia harus mengorbankan nyawanya.
Ayat emas hari ini memberitahukan kita mengenai perintah yang baru, yaitu perintah untuk saling mengasihi. Kalau demikian, apa perintah yang lama? Kitab Matius menjelaskan dengan lebih detail, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Kasih yang sangat berbeda dengan apa yang dilakukan masyarakat pada umumnya. Dengan saling mengasihi inilah, maka orang lain akan dapat mengetahui bahwa kita adalah murid-murid Kristus.
Pada tahun 2023, ada terjadi sebuah musibah yang dialami negara Turki dan Suriah, dimana gempa besar dengan kekuatan 7,8 magnitudo telah mengguncang negara itu. Korban tewas mencapai puluhan ribu dan ada banyak orang yang luka-luka serta dinyatakan hilang. Tidak ada seorang pun yang dapat memprediksi hal ini dan kita menyadari bahwa keadaan dapat berubah dalam sekejap. Tentu banyak orang turut prihatin dan berduka atas musibah ini. Namun, yang tidak kalah penting adalah kiranya kita dapat mengambil makna dari peristiwa ini.