Lagu Kidung Rohani nomor 344 memiliki lirik yang sangat indah, yang menggambarkan betapa Tuhan mengasihi kita. Lirik lagu itu sebagai berikut: Tuhan rela memberikan hidup-Nya, Tuhan berjalan di kalvari demi kau dan aku, Tuhan menyatakan kasih-Nya untuk kau dan aku.”
Ada sebuah lagu rohani yang syairnya menceritakan tentang doa seorang ibu. Liriknya menuliskan bahwa di dalam doa tersebut, ibu ini mengingat dan menyebutkan nama anaknya.
Asal-usul merupakan bagian yang penting dari identitas seseorang. Asal-usul seringkali menentukan karakter dan cara pandang yang dimiliki oleh seseorang, yang membedakan satu orang dengan orang lainnya. Ada yang merasa bangga ketika menyebutkan asal-usulnya, namun ada juga orang yang berusaha menutupinya karena merasa malu dan takut bahwa identitasnya itu akan membuatnya dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Memuliakan Allah atau mengucap syukur adalah suatu hal yang normal bagi kita sebagai orang percaya. Ketika hidup kita senang dan diberkati, kita dengan mudah memuliakan Tuhan. Jika hidup kita bahagia, kita mengucap syukur dan memuliakan Allah dengan mulut kita.
Saudara-saudari yang terkasih, rasa tenang dan damai sejahtera tentu menjadi harapan semua orang. Saat memiliki ketenangan, kita bisa berpikir dengan jernih. Sebaliknya, jika kita kehilangan ketenangan dan damai sejahtera, sangat sulit rasanya untuk berpikir dengan jernih dan berkepala dingin ketika menghadapi suatu masalah.
Sakramen merupakan suatu tindakan ilahi yang diperintahkan Tuhan untuk diterima dan ditiru oleh umat percaya. Dalam Gereja Yesus Sejati, ada tiga sakramen yang dilakukan, yaitu Baptisan Air, Basuh Kaki, dan Perjamuan Kudus. Sesuatu dapat dikatakan sebagai sakramen jika memenuhi tiga syarat, yaitu Tuhan Yesus sendiri melakukannya, Tuhan memerintahkan untuk melakukannya, serta memiliki hubungan dengan keselamatan.
Oleh anugerah Allah, kita telah mengenal-Nya. Kita percaya kepada Allah dan dibaptis dalam nama-Nya. Tuhan telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib untuk menjadi anak-anak-Nya. Ia juga telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kita boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi serta luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Helen Keller adalah seorang perempuan yang luar biasa. Ia dilahirkan pada tahun 1880 dan pada usia 19 bulan ia menjadi tuli dan buta akibat suatu penyakit. Meskipun memiliki keterbatasan yang luar biasa, Helen tidak pernah menyerah. Dengan bantuan guru dan teman setianya, Anne Sullivan, ia belajar berkomunikasi dan akhirnya menjadi seorang penulis, pembicara dan aktivis sosial yang terkenal. Perjalanan hidup Helen mengajarkan kita tentang bagaimana semangat dan ketekunan dapat mengubah penderitaan menjadi kemenangan.
Di masa lampau, murid-murid di bangku sekolah biasanya mempunyai sebuah binder atau buku khusus yang berisi kumpulan biodata teman-teman sekolahnya, seperti nama lengkap, tanggal lahir, hobi, warna kesukaan dan lain-lain. Dengan biodata ini, mereka berharap dapat mengenal teman-temannya dengan lebih baik. Mereka akan mengetahui apa yang menjadi kesukaan atau hobi teman-temannya. Saat hari ulang tahun mereka tiba, mereka bisa memberikan kado yang disukai oleh teman-temannya itu. Sebaliknya, jika tidak terlalu kenal, bisa saja hadiah yang diberikan itu ternyata tidak disukai oleh penerimanya.
Saudara-saudari, pernahkah Anda dibenci seseorang tanpa alasan yang jelas? Pernahkah kita bingung dan bertanya-tanya mengapa orang itu tidak menyukai keberadaan kita, padahal kita sudah banyak berbuat baik kepadanya? Apabila hal itu terjadi pada diri kita, sesungguhnya ini adalah hal yang wajar.