SAUH BAGI JIWA
Rumah yang Tersapu Bersih
Bacaan Alkitab Harian –
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 30 Jul 2025
Kami baru saja memiliki seorang asisten rumah tangga. Hari pertama bekerja, ia menghabiskan waktu sebanyak tiga jam untuk membersihkan dua kamar saja. Saya melihat waktu yang ia gunakan sangat lama dan tidak efisien. Namun, ternyata dia membersihkan dengan sangat teliti dan rapi. Bahkan, bagian atas lemari yang hampir tidak tersentuh dan sela-sela kecil pun menjadi bersih. Saya akhirnya merasa senang dan puas dengan pekerjaan yang ia lakukan ketika melihat semuanya kembali menjadi bersih, rapi, dan teratur.
Namun, hal ini berbeda dengan perumpamaan Tuhan Yesus yang menceritakan tentang kembalinya roh jahat. Roh itu keluar dari manusia dan mengembara ke tempat tandus untuk mencari perhentian. Ia tidak mendapati tempat perhentiannya, lalu ia kembali lagi ke rumah yang ditinggalkannya. Ia mendapati rumah itu bersih dan rapi teratur. Maka, ia mengajak tujuh roh jahat lainnya yang lebih jahat daripadanya, untuk masuk dan diam di sana. Keadaan pun menjadi lebih buruk dari keadaannya semula.
Perumpamaan di atas berbanding terbalik dengan rumah kita sekarang yang tersapu bersih yang sangat menyenangkan dan nyaman. Rumah yang bersih dan teratur dalam perumpamaan Tuhan Yesus menunjukkan bahwa rumah itu seperti orang yang hidup tanpa Kristus–kosong dan tidak bermakna. Dapat diartikan juga bahwa mereka telah menyaksikan kuasa keselamatan dari Tuhan Yesus, tapi tidak mengundang-Nya ke dalam hati mereka. Dengan rela hati, mereka menjadikan diri mereka sebagai kediaman si jahat. Iblis akan sekali lagi merasuki mereka dan keadaan mereka akan menjadi lebih buruk dari sebelumnya.
Perumpamaan ini juga memberikan teguran kepada para ahli Taurat dan orang Farisi pada zaman Tuhan Yesus. Mereka telah menyaksikan banyak mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, tapi mereka ingin meminta tanda untuk mencobai-Nya dan tetap tidak percaya ataupun mengundang-Nya ke dalam hati mereka.
Firman Tuhan dalam kitab Ibrani mengatakan, “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum” (Ibr 6:4-6). Ayat-ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa ketika kita telah menerima Kristus tapi melupakan penyempurnaan rohani, mengabaikan pelayanan, atau bahkan meragukan kuasa Yesus, itu seperti rumah yang tersapu bersih. Rumah yang tersapu bersih itu tidak memiliki firman dan iman, sehingga roh jahat akan terus membujuk kita untuk lebih jauh lagi menguasai hati kita.
Mari kita selalu berjaga-jaga untuk menyempurnakan kerohanian kita dengan bersandar dalam doa, membaca Alkitab, dan memuji nama Tuhan. Dengan demikian, rumah kediaman kita–yaitu tubuh, roh, dan jiwa kita–dapat terisi dengan firman Allah. Itu berarti Tuhan Yesus juga tinggal di dalam hati kita, sehingga roh jahat tidak berani masuk ke rumah hati kita. Kiranya Tuhan Yesus tetap tinggal dalam hati kita dan menutup pintu hati kita bagi roh jahat. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kembalinya roh jahat
24 ”Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.
26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.”
Siapa yang berbahagia
27 Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: ”Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.”
28 Tetapi Ia berkata: ”Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
