Membuka Selubung Kitab Wahyu - Bagian Satu Prakata
Kitab Wahyu bukanlah kitab yang berisikan pengajaran filsafat ataupun kitab berisikan catatan sejarah, melainkan kitab Wahyu adalah kitab nubuat.
Apa yang tertulis dalam kitab ini adalah nubuat-nubuat yang disampaikan Tuhan Yesus kepada Rasul Yohanes. Topik nubuat- nubuat dalam kitab ini adalah tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya, yang akan terjadi di masa mendatang.
Dua Kitab
Karena itu, kitab ini menjadi kitab yang terakhir dalam Alkitab, dan mempunyai fungsi yang menarik bersama Kitab Kejadian. Kedua kitab—Kejadian dan Wahyu—di awal dan akhir ini saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Kedatangan Kristus yang kedua dan kesudahan langit dan bumi pastilah merupakan hal terbesar yang akan terjadi di dunia di masa yang akan datang. Alkitab dimulai dengan penciptaan dunia, dan diakhiri dengan berakhirnya langit dan bumi yang lama, dan masuk ke dalam langit dan bumi yang baru, yang lebih indah. Inilah perbuatan ajaib dan kemahakuasaan Allah yang Maha Esa, pengharapan besar bagi manusia yang ditebus-Nya, dan nyatalah sifat Allah pengasih dan adil.
Kitab Berharga
Dengan demikian, Kitab Wahyu adalah kitab yang patut dibaca, selain karena kitab ini memuat nubuat-nubuat yang akan terjadi di masa depan, tetapi juga sarat dengan pengajaran-pengajaran rohani yang penting.
Apabila orang percaya tidak memahami kebenaran akan kedatangan Kristus yang kedua kalinya, maka ia akan kehilangan pengharapan dalam imannya, sehingga mempengaruhi kemajuan pembangunan rohaninya.
Sebaliknya, jika ia mempunyai keyakinan dan pengharapan yang kuat pada kedatangan Kristus yang kedua dan kerajaan surga di masa depan, imannya menjadi berakar, sehingga tidak mencintai kemewahan dunia yang fana dan mengikutinya, tetapi ia senantiasa berdiri kokoh dan menantikan penebusan yang akan tiba.
Seperti yang disampaikan Paulus, “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat” (Flp. 3:20).
Disebutkannya kata “menantikan,” menunjukkan nyatanya tanda- tanda kedatangan Tuhan, dan peristiwa besar yang akan terjadi di dunia dan gereja di akhir zaman ini. Inilah hal-hal yang disampaikan dalam nubuat di Kitab Wahyu.
Berbahagialah
Maka di bagian awal kitab ini, disebutkan, “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat” (Why. 1:3).
Juga di bagian akhir kitab ini menyebutkan, “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan- perkataan nubuat kitab ini!” (Why. 22:7). Apabila kita menyelami arti kedua ayat ini dengan baik, jelaslah penting pengajaran- pengajaran dalam kitab ini.
Tidak Sejalan
Namun sejak dahulu tokoh-tokoh gereja memegang pandangan yang tidak sejalan dengan Kitab Wahyu, atau menganggap bahwa apa yang diuraikan Kitab Wahyu terlalu misterius dan sulit dimengerti, sehingga mengurangi minat untuk menyelidikinya.
Selain itu, mereka juga menganggap bahwa Kitab Wahyu hanya berisi perumpamaan dan kiasan, penuh dengan rekaan-rekaan yang tidak berdasar dan ditafsirkan secara sembarangan.
Kedua sikap ini tidak sesuai dengan Alkitab. Walaupun kitab ini bersifat misterius, tetapi apabila diselidiki dengan penuh perhatian dan memohon petunjuk dari Roh Kudus, perlahan- lahan kita dapat menyelami rahasia di dalamnya dan memahami arti sesungguhnya.
Tetapi jika kitab ini dianggap hanya berisi perumpamaan dan kiasan-kiasan yang tidak berhubungan dengan kehendak Allah dan ditafsirkan tidak dengan bimbingan Roh Kudus, maka salah tafsir pastilah akan terjadi. Karena itu sikap jujur dan rendah hati adalah sikap yang harus ada dalam menyelidiki Kitab Wahyu.
Semangat Menyelidiki
Penatua Elisa mempunyai semangat “sekalipun sudah beruban, tetap menyelidiki Alkitab”. Ia mencurahkan segala tenaga dan pikirannya selama tiga puluh tahun lebih untuk menyelidiki Kitab Wahyu.
Penjelasan yang ia uraikan bertitikberatkan pada arti rohani, antara lain berbagai pandangan yang khas dan mendalam, dengan bahan referensi yang berharga bagi mereka yang menyelidiki kitab ini.
Kolportasi Gereja Yesus Sejati Taiwan secara khusus mengumpulkan seluruh tulisan penatua yang dimuat di setiap edisi majalah Roh Kudus, dan dicetak menjadi buku. Isinya sama seperti tulisan aslinya, hanya dengan sedikit revisi pada tanda baca dan susunannya.
Dengan terbitnya buku ini, diharapkan minat saudara-saudari seiman untuk menyelidiki Kitab Wahyu dapat dibangkitkan, sehingga mereka memperoleh ilham yang lebih banyak dan memegang kebenaran yang lebih tepat.
Dengan demikian, jerih lelah Penatua Elisa yang telah mempelajari kitab ini bertahun-tahun tidak menjadi sia-sia, dan kita pun akan memperoleh faedah yang besar. Kiranya Tuhan mengaruniakan Roh yang memberikan wahyu dan hikmat, membuka pikiran kita untuk memahami Alkitab, khususnya kitab nubuat ini, yang mempunyai hubungan besar dengan gereja di akhir zaman.
Guo Zi Yan
20 November 1968
Daftar Isi
Title | |
---|---|
Wahyu 1:10-11 | 2021-07-07 13:43:16 |
Wahyu 1:9 | 2021-07-06 13:37:55 |
Wahyu 1:7-8 | 2021-07-05 22:24:02 |
Wahyu 1:4-6 | 2021-07-04 21:15:36 |
Wahyu 1:1-3 | 2021-07-03 14:46:46 |
Kata Pengantar | 2021-07-02 17:09:52 |
Prakata | 2021-07-01 16:24:51 |