5. Cara Belajar Alkitab
Download |
PDF File |
Edisi Lainnya |
Catatan dari Bible Camp Siswa Pendidikan Agama—Singapura
DASAR-DASAR PEMAHAMAN ALKITAB
PENJELASAN
Firman Tuhan adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi; jadi kita perlu memahami “gambaran besar”nya terlebih dahulu sebelum kita melanjutkan ke dalam rinciannya. Memahami gambaran secara utuh akan membantu kita untuk lebih memahami detail-detailnya, sehingga kita dapat melihat kaitan antara setiap bagian Alkitab dengan isi secara keseluruhan. Hal ini seperti kita melihat bumi dari luar angkasa dan secara bertahap memperbesar untuk menemukan tempat di mana Anda tinggal. Dengan memahami keseluruhan isi Alkitab, akan membuat bacaan renungan Anda menjadi jauh lebih menginspirasi dan menyenangkan.
PENGAMATAN
- Baca perikop beberapa kali, dan serap setiap detailnya seperti spons.
- Fakta-fakta (identifikasi siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.)
- Korelasi (telusuri sebagai sebuah garis pemikiran, tangkap pesan secara keseluruhan.)
- Struktur (beri catatan sekelompok materi yang saling berhubungan, cari tahu perkembangannya, dan tandai pengulangannya.)
ANALISA
- Pahami arti dari kata-kata.
- Baca berdasarkan konteks ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.
- Lihat paragraf atau pasal secara keseluruhan.
- Bagi-bagilah ke dalam perikop kecil.
- Tema, struktur, paragraf.
- Buat kesimpulan mengenai pengajarannya.
KESIMPULAN
Buat poin-poin secara gamblang dari perikop atau kitab, dan peran yang dimainkannya dari keseluruhan isi Alkitab.
APLIKASI
- Renungkan perikop.
- Cerna pengajarannya.
- Kaitkan bacaan Anda dengan kehidupan sehari-hari.
RENUNGAN HARIAN
BERIKUT CONTOH CARA MEMPELAJARI REUNGAN HARIAN, BERDASARKAN KITAB RUT PASAL 1
PENJELASAN
Renungan Harian adalah pembacaan Alkitab dengan perenungan, ayat demi ayat. Kita membaca secara perlahan-lahan, sehingga idealnya adalah perikop yang pendek. Dengan tekun kita mengumpulkan sedikit demi sedikit di ladang Alkitab yang berlimpah ruah. Hal ini akan membuka hati kita untuk melihat potensi bidang tanah yang bisa kita gali — area yang ingin kita pelajari lebih dalam. Cara belajar seperti ini sangatlah bermanfaat, namun membutuhkan waktu yang lebih lama dan upaya yang lebih besar.
PERIKOP ALKITAB
Baca perikop tersebut beberapa kali untuk mendapatkan garis besar secara keseluruhan, lalu catat setiap poin penting. Kelompokkan poin-poin yang berhubungan dan buat kesimpulan setiap bagiannya.
Dari Betlehem ke Moab (1:1-5)
Kembali ke Yehuda (1:6-7)
Orpa dan Rut (1:8-18)
Apakah ini Naomi? (1:19-22)
PENGAMATAN
Ketika membaca ayat demi ayat, tandai setiap hal yang merangsang pemikiran yang lebih mendalam, dan catatlah ayat-ayat yang saling berhubungan di dalam perikop yang sama.
- Peristiwa ini terjadi di zaman hakim-hakim (1:1).
- Keluarga Naomi pindah ke Moab karena terjadi kelaparan di Kanaan (1:1).
- Mereka adalah orang-orang Efrata (1:2).
- Efrata adalah nama lama untuk Betlehem (Mik 5:2).
- Setelah sang ayah meninggal, anak-anaknya mengambil istri orang Moab, dan keluarga itu tinggal di Moab selama sepuluh tahun (1:3-4).
PERTANYAAN
Tuliskan pertanyaan apapun yang muncul di benak Anda. Anda dapat menjawabnya nanti.
- Mengapa terjadi kelaparan ketika Betlehem seharusnya adalah rumah roti? (Bet Lehem adalah bahasa Ibrani untuk “Rumah Roti.”)
- Mengapa mereka pergi ke Moab dan menetap di sana? Berapa lama mereka tinggal, dan apakah ini telah direncanakan?
- Mengapa menantu perempuan Naomi berniat mengikutinya kembali ke Betlehem?
- Mengapa Naomi bersikeras agar menantunya kembali kepada bangsanya dan kepada dewa-dewa mereka? Bukankah lebih baik bagi mereka untuk pergi bersamanya, kepada Allah yang benar?
- Berapa lama kelaparan itu berlangsung?
JAWABAN
Catat semua kemungkinan jawaban, dan kemudian persempit ketika semuanya menjadi jelas. Anda mungkin tidak dapat menjawab setiap pertanyaan.
- Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN (Hak. 2:11); kelaparan adalah penderitaan dari Tuhan, untuk memalingkan hati mereka kembali kepada-Nya (1Raj. 8:35-40).
- Elimelekh membawa istri dan kedua putranya melalui perjalanan yang panjang dan sulit, melintasi pegunungan dan Sungai Yordan untuk mencapai Moab. Alkitab mengatakan bahwa mereka pergi untuk “tinggal” di sana (1:1), artinya mereka memang berencana tinggal untuk waktu yang tidak ditentukan. Sungguh ironis bahwa Elimelekh memiliki arti nama “Allah adalah Rajaku,” namun ketika menghadapi masa sukar, ia justru menjauh dari Allah, meninggalkan tanah milik pusakanya, dan mencari kehidupan yang lebih nyaman di negara musuh.
- Lebih dari sepuluh tahun, mereka telah membentuk hubungan yang dekat dan penuh kasih dengan Naomi. Seperti arti nama Naomi yaitu “manis”, dia menjadi orang yang menyenangkan, serta dicintai di kampung halamannya (1:8-9, 19-20). Menantunya telah mengenal Allah yang benar melalui dia (1:16).
- Naomi tahu dia tidak akan sanggup menghidupi menantu perempuannya, terutama karena dia tidak bisa lagi melahirkan anak laki-laki untuk mereka nikahi (1:11-13).
- Naomi telah tinggal di Moab setidaknya selama sepuluh tahun sebelum dia mendengar bahwa “TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dengan memberi mereka makanan” (1:6).
REFERENSI LAIN
Internal—bagaimana ayat berhubungan dengan perikop, pasal, atau kitab.
Eksternal — dari bagian Alkitab manapun yang sejajar, memiliki kontras, berhubungan, atau mengilustrasikan ayat tersebut.
Ulangan 25:5-10: Menurut Hukum Musa, jika seorang perempuan menjadi janda dan tidak memiliki anak laki-laki, salah satu saudara lelaki suaminya akan bertanggung jawab untuk memberinya anak.
Ulangan 28:11, 15, 18: Taatilah Tuhan, dan tanah itu akan berbuah; sebaliknya, tidak taat, dan akan ada kelaparan.
Ulangan 23:3a: “Seorang Amon atau Moab janganlah masuk ke jemaah TUHAN.”
- Orang Moab tidak diizinkan untuk bergabung dengan jemaat Israel.
- Mereka bukan orang Yahudi.
- Tuhan memiliki standar bagi umat-Nya, tetapi Dia juga memiliki cara untuk menyelamatkan, bahkan orang non Yahudi sekalipun.
KESIMPULAN
Tanyakan pada diri Anda tema-tema apa saja yang dibahas, atau apa pesan utama dari perikop ini.
Berikan judul pada perikop itu. Kemudian tarik kesimpulan dari pembahasan setiap bagian atau paragraf.
Kitab Rut membahas mengenai iman, baik secara individu maupun keluarga, termasuk berbagai konsep moral dan etika. Temanya mengenai penebusan—berpegang teguh pada Allah yang benar dan menjadi bagian dari umat Allah.
Kemunduran seorang Kristen berawal ketika seseorang menjauhkan dirinya dari berkat-berkat dan hadirat Allah (1:1-5).
Allah akan menjaga umat-Nya, bahkan pada masa kelaparan dan kesengsaraan; Pemeliharaan dan perlindungan-Nya tidak akan berubah oleh ruang dan waktu (1:6-7).
Pilihan yang benar terkadang berjalan bersamaan dengan pengorbanan pribadi. Seorang pengikut Allah tidak dapat mengabdi kepada dua tuan (1:8-18).
Seseorang akan kehilangan kebahagiaan jika ia meninggalkan Allah. Kesadaran seseorang yang berada dalam keadaan Mara (“kepahitan”) adalah langkah pertama menuju Naomi (“manis”) (1:19-22).
APLIKASI
Alkitab bukanlah untuk sekedar informasi, melainkan untuk transformasi. Setelah Anda merenungkan perikop Alkitab tersebut, tuliskan bagaimana Anda dapat menerapkan pengajaran-pengajarannya dalam hidup Anda. Tanyakan pada diri Anda:
- Apakah ada teladan untuk saya ikuti?
- Apakah ada perintah untuk saya taati?
- Apakah ada peringatan untuk saya untuk perhatikan?
- Apakah ada sesuatu yang harus saya perbaiki atau doakan?
Untuk memastikan bahwa Anda melakukan apa yang Anda pelajari, aplikasi Anda harus ditulis dengan langkah-langkah spesifik yang dapat ditindaklanjuti, sebagai cara untuk memeriksa kemajuan Anda.
Saat ini, ketika diperhadapkan pada pilihan-pilihan, kita hendaknya mengikuti teladan Rut. Bahkan ketika Naomi memohon padanya untuk kembali ke tempat asalnya, Rut memilih untuk tinggal bersama mertuanya, yang tidak memiliki apapun untuk diberikan kepadanya. Dan pada saat yang sama, dia juga memilih Allah yang memiliki segalanya.
Takut akan Allah dan melayani Dia adalah pilihan yang secara sadar harus kita, dan keluarga kita, ambil pada saat ini. Yesus memberitahu kita bahwa tidak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Sebab kita akan mengasihi yang seorang dan membenci yang lain (Mat. 6:24).
Naomi menyebut dirinya Mara. Ketika hal-hal buruk terjadi, kita mungkin dapat berkecil hati dan berpikir bahwa Tuhan mengambil berkat-berkat-Nya dan membuat hidup kita pahit. Sebenarnya, yang terjadi justru sebaliknya. Tuhan memiliki rencana yang luar biasa (Rm. 8:28). Jangan terlalu cepat menilai situasi kita sebagai “Mara”.