Download |
PDF File |
Edisi Lainnya |
Jachin – Singapura
SEDIAKAN WAKTU UNTUK BERDOA
Apakah kita merasa terlalu sibuk untuk berdoa? Selalu akan ada terlalu banyak hal yang harus dikerjakan dalam satu hari, dan kita ingin secepatnya menyelesaikan semuanya itu. Sehingga, ketika kita berlutut untuk berdoa, seringkali kita berdoa dengan terburu-buru.
Tidak seharusnya waktu mempengaruhi doa kita. Tidak punya waktu bukanlah alasan untuk tidak berdoa. Tuhan telah memberikan kita waktu 24 jam dalam sehari, di mana kita harus menyediakan waktu untuk berdoa. Pastinya, kita bisa mengorbankan sedikit waktu dengan gadget kita, atau melepaskan beberapa kegiatan santai yang tidak terlalu penting untuk berdoa.
DANIEL: KOMITMEN UNTUK BERDOA
Bagaimana Daniel dapat mengatur kehidupan doanya dengan sangat baik, namun ia juga memiliki prestasi kerja yang sangat baik? (Ref. Dan. 6:3-4, 10). Jika kita membiarkan waktu yang mengatur doa kita, kita tidak akan pernah memiliki waktu untuk berdoa. Selalu akan ada tugas yang menguras waktu kita. Waktu tidak pernah mengatur doa Daniel, tetapi doa-lah yang mengatur waktunya.
Daniel tetap dapat menjaga rutinitasnya berdoa tiga kali sehari ketika ia menjadi kepala atas semua orang bijak di istana, ketika ia juga harus mengatur banyak urusan lain selain tugasnya sendiri, bahkan ketika ia menjadi pemimpin seluruh negeri, dan ketika orang-orang mencari cara untuk menjatuhkannya. Dia bahkan tetap berdoa walaupun dengan melakukannya mengancam hidupnya. Inilah sebabnya Alkitab menyebutkan Daniel sebagai orang yang memiliki roh yang luar biasa (Dan 5:12), karena ia sepenuhnya benar-benar memiliki komitmen untuk berdoa.
YESUS: BERDOA KETIKA KITA MELAYANI
Tanpa doa, tidak akan terjadi apa-apa dalam pelayanan Yesus (Mat. 14:23; Mrk. 1:35, 6:46; Luk. 9:18, 28; Yoh. 17). Semakin banyak pekerjaan ilahi yang harus Yesus lakukan, semakin banyak Ia berdoa. Seringkali, yang terjadi pada kita malah kebalikannya. Semakin banyak kita melayani dalam gereja, semakin sedikit waktu kita untuk berdoa. Mengapa ada perbedaan? Kita memiliki pemahaman yang keliru bahwa doa adalah hal yang pasif, sedangkan yang diperlukan adalah tindakan. Tetapi doa tidaklah pasif, melainkan aktif. Menempatkan pelayanan di atas doa menekankan pada apa yang bisa kita lakukan. Menempatkan doa di atas pelayanan menekankan pada apa yang bisa Tuhan lakukan.
Daripada berpikir bahwa kurangnya waktu menyebabkan kita kurang berdoa, pernahkah kita berpikir sebaliknya? Doa menyediakan kita waktu karena kita memprioritaskan Tuhan, yang akan membantu kita melakukan hal-hal yang harus kita lakukan (Mzm. 127:1).
DUNIA DOA
Taman doa (Kej. 3:8): Sama seperti ketika Adam dan Hawa berbicara dengan Allah di taman Eden, doa adalah waktu yang sangat berharga untuk bersama-sama dengan Tuhan kita.
Persembahan ukupan (Mzm 141:2, Why 5:8): Apakah asap ukupan doa-doa kita telah naik sampai kepada Tuhan?
MEMERIKSA DOA KITA
Jika kita masih belum menerima Roh Kudus, apakah kita telah kehilangan harapan? Atau, apakah kita masih sungguh-sungguh berdoa dengan iman, ketekunan, dan kerendahan hati, sama seperti ketika kita pertama kali memulainya (Luk. 11:9-13)?
Jika kita sudah menerima Roh Kudus, apakah kita masih berdoa dengan penuh kesungguhan seperti sebelumnya? Apakah kita mengeluh tentang milik pusaka kita kelak, seperti Paulus berkata, “karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini?” (2Kor. 5:2) Apakah kita merasa puas dengan sekadar menerima Roh Kudus, atau apakah kita membiarkan-Nya bekerja di dalam kita dan membantu kita ketika dalam kelemahan?
Kita cenderung bertumbuh di dalam doa-doa kita, sejak kita kecil sampai saat kita menerima Roh Kudus. Namun apakah sejak itu kita masih tetap terus bertumbuh? Jika kita terus bertumbuh di dalam doa, kita juga akan terus bertumbuh secara rohani dan tertanam kuat di dalam iman.
BAGAIMANA KITA BERDOA?
Filipi 4:6:
Kita dapat membawa segala permohonan kita kepada Allah di dalam doa.
Efesus 6:18:
Berjaga-jaga di dalam doa dengan permohonan yang tak putus-putusnya.
Kolose 4:2:
Berdoa dengan ucapan syukur.
Kolose 4:3:
Berdoa agar Allah membuka pintu untuk pekerjaan-Nya.