Penginjilan di Zaman Konektivitas
Download |
PDF File |
Edisi Lainnya |
Lucas Wong—Kuala Lumpur, Malaysia
Penginjilan di Zaman Konektivitas
Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Community Outreach Volunteer (COV, Relawan Responden) Gereja Yesus Sejati menyoroti kesulitan yang dihadapi seorang jemaat Indonesia yang tinggal di Jerman. Ia harus melakukan perjalanan selama dua jam untuk pergi ke Hamburg dua kali sebulan demi menghadiri kebaktian Sabat. Pada saat itu, anaknya yang berumur empat belas bulan sedang menderita penyakit gatal kulit yang parah. Keadaan sulit itu menjadi tantangan bagi imannya. Tetapi oleh karena kasih karunia Allah, ia menerima penghiburan dan kekuatan dengan mendengarkan khotbah-khotbah yang diunggah di website GYS (tjc.org). Hal ini mendorongnya untuk mengajukan permohonan kepada tim Program Pelayanan Internet GYS untuk mengunggah lebih banyak khotbah audio dan video. Permohonan ini sangat menghibur tim Relawan Responden karena jerih lelah mereka ternyata tidak sia-sia di dalam Tuhan.
Internet telah membawa dunia menjadi semakin dekat. Seperti yang pernah dikatakan seorang pengusaha, melalui internet orang dapat menghasilkan uang bahkan ketika mereka sedang tidur. Demikian juga, internet dapat menjadi wadah yang berguna untuk melakukan pekerjaan penginjilan dan penggembalaan. Namun, meskipun internet menyediakan banyak kemudahan, internet juga memiliki kelemahan. Sebagai umat Kristen, kita harus menggunakan internet untuk kebaikan dan mengambil setiap kesempatan untuk menyelesaikan misi penginjilan yang dipercayakan kepada kita oleh Tuhan Yesus.
Garam biasanya digunakan sebagai pemberi rasa. Bagaimana seharusnya kita memberikan “rasa” pada komunikasi online kita? Hari ini, metode yang ampuh dalam komunikasi adalah e-mail, pesan pendek dan postingan di media sosial. Hal ini menyebabkan banyaknya penggunaan akronim, singkatan, ikon, emoji dan gambar animasi seperti GIF. Sayangnya, beberapa singkatan dapat menyebabkan kesalahpahaman; seperti contohnya, “LOL” dapat diterjemahkan sebagai “lots of love (banyak cinta)”, namun dapat juga diterjemahkan sebagai “laughing out loud” (tertawa terbahak-bahak)”. Karena tidak terbiasa dengan gaya komunikasi non-formal, orang-orang dewasa mungkin akan kesulitan memahami ekspresi seperti ini. Karena pertimbangan ini, kita harus memikirkan dari sisi pendengar ketika berkomunikasi secara online. Kita juga harus meminta keterangan ketika kita tidak dapat memahami pesan secara seluruhnya. Dengan melakukan hal ini, secara tidak langsung kita dapat menghindari konflik atau kesalahpahaman yang tidak perlu terjadi.
Garam juga digunakan untuk mengawetkan. Internet adalah wadah yang berguna untuk berbagi gagasan, pandangan dan pengetahuan. Internet menyediakan layanan seperti belanja online ataupun sumber informasi gaya hidup terbaru. Internet juga dapat digunakan untuk melihat-lihat berbagai hal lainnya. Tetapi meskipun banyak kegunaannya, wadah ini juga mudah disalahgunakan sebagai pintu masuk perilaku kecanduan. Sebagai jemaat Gereja Yesus Sejati, kita memiliki tanggung jawab untuk memberitakan kabar baik. Ini termasuk memberikan nasihat berdasarkan kebenaran dan ajaran yang tepat sesuai Alkitab. Untuk melakukan hal ini, kita harus bisa meluangkan waktu untuk meneliti kebenaran pesan yang kita bagikan, dan juga berhati-hati dalam membagikannya, karena dukungan yang tersirat dapat mempengaruhi sesama jemaat dan juga orang-orang tidak percaya.
Gereja Yesus Sejati didirikan oleh Tuhan Yesus untuk mengabarkan Injil keselamatan dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Kita harus berhati-hati bagaimana seharusnya Pelayanan Internet mendukung misi kita untuk “menjadikan semua bangsa sebagai murid” (Mat. 28:19). Ini hanya dapat dilakukan dengan kuasa Roh Kudus.
BAGAIMANA ANDA DAPAT MEMBANTU?
Secara individu, melibatkan diri dalam Pelayanan Internet sangatlah mudah:
1. Berdoa
Kita memerlukan Tuhan Yesus Kristus untuk membimbing kita melakukan kehendak-Nya. Sisipkanlah pelayanan internet dalam daftar doa pribadi kita. Semua orang dapat mendukung pelayanan internet dengan doa syafaat.
2. Membagikan
Sebarkan kabar baik ini pada semua orang. Carilah dan bagikan video, artikel, dan konten yang mendidik dari situs-situs gereja (termasuk tjc.org). Untuk melakukan hal ini, kita harus lebih mengenal dan peka pada kebutuhan orang lain. Membagikan konten situs gereja kita juga membantu meningkatkan peringkat pencarian website gereja kita. Jika kita melihat artikel atau konten yang tidak akurat, laporkanlah melalui email ke contact.us@gys.or.id
3. Menyumbang Materi
Menulis dan mengirimkan artikel, membagikan kesaksian, dan membuat video dan media lainnya untuk mengabarkan Injil (Luk. 24:47-48). Semua materi ini dapat dihasilkan melalui kolaborasi antara tim audio-visual gereja, para penulis, editor, perancang grafis dan produser video, dan juga para pekerja gereja lain yang ada di belakang layar. Ada banyak cara untuk mempersiapkan dan memperlengkapi diri kita dalam pelayanan. Ambil inisiatif untuk mengasah keahlian kita dan membantu sembari mengumpulkan jemaat dengan pikiran yang sama. Ingatlah untuk berdoa agar semua pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan kehendak Allah.
4. Berpartisipasi dalam Tim Relawan Responden
Kita memberitakan Injil untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Meskipun pelayanan internet dapat menjadi langkah pertama untuk membawa orang-orang kepada Tuhan, tetapi bagian-bagian tertentu dalam keselamatan, seperti misalnya baptisan, tidak dapat dilakukan secara maya. Tim Relawan Responden terdiri dari jemaat Gereja Yesus Sejati yang menjadi penjangkau dan bertindak sebagai penghubung yang selalu siap untuk melaksanakan pekerjaan yang telah dimulai dan dikembangkan oleh Pelayanan Internet. Anggota Relawan Responden dapat bertemu dan memberikan konseling dan jawaban kepada mereka yang mencari kebenaran. Orang-orang memiliki rentang perhatian yang sangat singkat. Mereka mungkin dapat merasakan kerinduan sesaat pada Tuhan, yang kemudian hanya akan dilupakan kemudian. Tim Relawan Responden menyediakan hubungan antara gereja dan simpatisan online, memfasilitasi tindak lanjut yang sistematis melalui dorongan yang dilakukan secara konsisten. Anda dapat menjadi bagian dari tim ini dengan mendaftarkan diri pada tim Pelayanan Internet di Majelis Pusat, atau Anda dapat menulis email ke contact.us@gys.or.id dan memberitahu kami bahwa Anda ingin bergabung dalam tim Relawan Responden.
5. Dukungan
“Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma” (Mat. 10:8). Semua ini telah kita peroleh dengan cuma-cuma. Kontribusi Anda pada Pelayanan Internet hanya sebagian kecil dari kehidupan Anda yang siap Anda persembahkan karena kasih dan anugerah yang telah Anda terima. Mempersembahkan waktu, tenaga, dan uang untuk mendukung Pelayanan Internet berkenan kepada Tuhan. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang Anda lakukan untuk Tuhan itu tidak akan sia-sia (1 Kor 15:58).
USAHA KITA BERSAMA
Bersama-sama, gereja memainkan peran yang penting dalam Pelayanan Internet.
1. Doa
Seperti pekerjaan gereja lainnya, berusaha dalam doa itu sangatlah penting. Suka atau tidak, internet telah masuk dalam setiap sisi kehidupan modern. Internet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Pelayanan Internet memerlukan hikmat dari Tuhan untuk dapat menggunakan internet ini secara efektif, sambil mencari perlindungan-Nya dari serangan online, kerusakan moral dan kesalahpahaman (Mat. 6:13). Gereja harus mendorong dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan yang empunya tuaian agar mengutus para pekerja untuk melayani-Nya dalam pelayanan internet.
2. Pelatihan
Sesi pelatihan dalam pelayanan internet semakin dibutuhkan. Pelatihan seperti ini antara lain terdiri dari mendidik jemaat kita agar dapat berselancar secara virtual dengan aman, melalui pro dan kontra dari berbagai jenis kegiatan online. Gereja juga dapat memberikan kesempatan dan dukungan bagi jemaat yang memiliki keinginan dan kemampuan untuk mempersembahkan berbagai talenta mereka dalam mempertahankan situs gereja, atau menjalankan proyek baru (contohnya, aplikasi telepon genggam).
3. Hubungan
Gereja dapat menghubungkan jemaat yang memiliki talenta dari gereja lokal dengan Majelis Pusat dan Majelis Internasional. Ada banyak jemaat berbakat, tetapi mereka mungkin bekerja di lingkungan yang kurang terkoordinasi. Kesatuan dan kolaborasi sangatlah penting untuk mengelola sumber daya terbatas yang ada bagi Pelayanan Internet. Gereja-gereja harus bekerjasama satu dengan yang lainnya dan juga dengan Pelayanan Internet untuk menghubungkan jemaat dan meningkatkan kesadaran akan pekerjaan yang dilakukan di bidang ini; “Tali tiga lembar tak mudah diputuskan” (Pkh. 4:12). Di bawah pimpinan Roh Kudus, kita harus memikirkan cara terbaik untuk membawa seluruh anggota gereja bersama-sama secara efisien, sehingga kita dapat memperbaiki pekerjaan kita untuk kebaikan tubuh Kristus (Rm. 12:3-8).
KAPAN TERAKHIR KALI ANDA MENGUNJUNGI TJC.ORG?
Oleh anugerah Tuhan, pelayanan internet telah menempuh perjalanan panjang. Pada tahun 2017, Majelis Internasional telah meluncurkan portal baru untuk situs penginjilan di tjc.org, dengan mengubah program antar-muka pengguna menjadi lebih intuitif dan mudah digunakan. Situs ini dikeluarkan bersama-sama dengan channel GYS di Youtube.
Pekerjaan untuk mengembangkan situs-situs gereja masih dalam pengembangan, di antaranya untuk memasukkan situs pemahaman Alkitab dan menyediakan konten dalam berbagai bahasa. Ada lebih banyak fitur juga yang sedang dikembangkan. Salah satu fitur yang akan datang adalah kemampuan untuk dengan mudah membagikan kegiatan-kegiatan penginjilan antar majelis-majelis pusat, koordinasi wilayah dan gereja-gereja cabang. Semua orang akan dapat mengakses informasi tentang penggembalaan, penginjilan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan pada situs umum. Dengan dukungan dan doa, kita akan terus mengembangkan fitur-fitur yang bermanfaat.
Kami mendorong Anda untuk melihat situs terbaru dan mengenali isinya dan sumber daya yang tersedia.
Kesimpulan
Pelayanan Internet saat ini masih berada pada berbagai tahapan pengembangan dan masih jauh dari produk final. Kami menyambut setiap dukungan yang dapat diberikan jemaat. Ada banyak kesulitan dalam prosesnya. Namun dengan kasih dan pimpinan Tuhan, kita telah dan akan terus menghadapinya.
Beginilah firman Tuhan semesta alam: “Perhatikanlah keadaanmu! Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN. (Hag. 1:7-8).
Kiranya Tuhan mendorong hati kita untuk melayani-Nya dalam pelayanan ini!