Editorial Edisi 112 - Keluarga Beriman
Setelah Nuh dan keluarganya keluar dari bahtera, dia mendirikan mezbah dan mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu (Kej 8:20).
Inilah pertama kalinya Alkitab mencatatkan mengenai mezbah. Maka Allah pun memberkati Nuh dan keluarganya. (Kej 9:1)
Mezbah keluarga adalah saat di mana sebuah keluarga mendedikasikan waktunya bersama-sama untuk menyembah Allah di dalam rumah mereka masing-masing. Secara rutin kita bersekutu bersama anggota keluarga kita untuk memuji Tuhan, berbagi kesaksian, mempelajari Alkitab, berdoa, dan saling menguatkan satu sama lain.
Sejak pandemi covid-19 terjadi, mezbah keluarga menjadi semakin penting lagi, karena gereja tidak lagi menjalankan ibadah secara tatap muka. Pembatasan sosial memaksa kita beribadah di rumah kita masing-masing. Rumah kita pun menjadi tempat beribadah. Karena itu, mezbah keluarga menjadi hal yang penting dalam menjaga iman keluarga kita.
“Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah,
dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,
karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu;
janganlah meninggalkan petunjukku.
Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak,
lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku, katanya kepadaku: ”Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.
Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.”
(Amsal 4:1-5)
Sebagai orang tua, apa yang kita harapkan dari anak-anak kita? Apakah prestasi mereka di sekolah? Karir yang baik? Pendapatan yang tinggi? Melalui ayat-ayat di atas, Salomo membagikan kepada kita bagaimana ayahnya menekankan hal yang jauh lebih penting dari semuanya itu, yaitu memperoleh hikmat dan pengertian akan Tuhan. Dalam membangun keluarga, kita memang perlu memperhatikan keadaan jasmani setiap anggota keluarga kita, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana setiap anggota keluarga dapat membangun hubungannya dengan Tuhan dan menjalankan perintah-Nya.
Melalui mezbah keluarga, kita dapat membangun keluarga kita dalam Tuhan sehingga mereka memperoleh hikmat dan pengertian akan Tuhan. Melalui mezbah keluarga inilah kita dapat meneruskan iman kita kepada anak-anak kita. Maka seiring anak-anak kita bertumbuh dewasa, kegiatan rohani ini akan menjadi dasar bagi iman mereka, sehingga mereka dapat tetap berada di dalam jalan kebenaran.
Penerbit |
Gereja Yesus Sejati |
Download |
PDF File |
Edisi Lainnya |
Hubungi Kami |
Daftar Isi
Title | |
---|---|
Hasrat, Kesulitan, Tekad: Sebuah Renungan Menjadi Sukarelawan di Myanmar | 2022-08-09 10:40:44 |
Membangun Mezbah Di Masa Pandemi | 2022-08-09 10:02:43 |
Mezbah Keluarga Sebuah Pengalaman Pribadi | 2022-08-09 09:42:12 |
Mezbah Penghujatan Ahas | 2022-08-03 17:01:43 |
Mezbah Keluarga | 2022-08-03 16:02:43 |
Gereja Di Rumah | 2022-08-03 16:00:44 |
Bertumbuh Dewasa Dengan Mezbah Keluarga | 2022-08-03 15:58:44 |
Waktunya Membangun Iman: Krisis, Kebenaran, dan Doa | 2022-08-03 15:56:19 |