Suara Sejati
Bertahan Melewati Badai
Sdri. Juli Sudarji, Gereja cabang Banjarmasin, Kalimantan
Sejak tahun 2003, kami memiliki usaha rumah makan siap saji sebagai penghasilan utama keluarga.
Pada bulan Januari 2020, pemerintah daerah Banjarmasin memberlakukan pajak rumah makan. Akibatnya, penghasilan bersih yang kami peroleh menurun secara drastis. Banyak pemilik rumah makan yang tergabung dalam grup Whatsapp berkeluh kesah akan keadaan tersebut.
Penurunan penghasilan menjadi semakin memburuk saat pandemi mulai melanda Indonesia. Banyak usaha makan yang mulai mengurangi jumlah karyawan, bahkan sampai ada yang menutup tempat usahanya.
Rumah makan kami juga mengalami tantangan serupa. Kami terpaksa melakukan pengurangan jumlah karyawan saat itu. Suami saya pun menjadi lebih mudah stress dan khawatir terhadap kondisi usahanya. Apakah kami bisa melewati keadaan ini?
Kami hanya dapat berdoa kepada Tuhan Yesus, memohon jalan keluar dan berharap agar penyebaran virus Covid bisa cepat ditanggulangi.
Kami juga mengajak para karyawan kami untuk berdoa agar rumah makan kami dapat bertahan dalam kondisi sulit yang sedemikian rupa. Ada juga saudara dan teman yang menguatkan kami melalui perkataan dan doa.
Bersyukur pada Tuhan Yesus bahwa kondisi sulit ini ternyata membuat keluarga kecil kami semakin kuat dan bersatu di dalam doa. Setiap malam, saya, suami dan kedua anak kami dapat berdoa bersama-sama memohon penyertaan-Nya.
Puji Tuhan, akhir-akhir ini pendapatan harian rumah makan kami mulai naik dari hari ke hari. Walaupun penghasilan yang kami peroleh tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kami tetap percaya bahwa Tuhan Yesus akan menyertai dan menyediakan segala keperluan anak-anak-Nya yang senantiasa berseru kepada-Nya.
Kami meyakini apa yang tertulis dalam Injil Matius 6:25-27.
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus
amin