SAUH BAGI JIWA
Berbahagia Dan Celaka
Bacaan Alkitab Harian –
“Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa… Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis” (Lukas 6:21, 25)
“Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa… Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis” (Lukas 6:21, 25)
Dalam kehidupan di dunia ini, semua orang akan mengejar yang namanya kebahagiaan. Dapat dipastikan bahwa tidak ada orang yang ingin mendapatkan celaka.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang lapar dan menangis akan berbahagia. Sedangkan orang yang kenyang dan tertawa akan celaka. Sepertinya hal ini terdengar sangat bertentangan dengan logika manusia dan dunia sekarang ini.
Tuhan Yesus ingin kita melihat kebahagiaan itu bukan dari hal jasmani maupun materi. Orang yang kaya dan kenyang akan cepat terlena dengan kenikmatan dan kenyamanan yang dunia tawarkan. Hal tersebut dapat membuat lama kelamaan hubungan kita dengan Tuhan menjadi tidak intim lagi, bahkan menjadi asing.
Saat kita berada di perantauan, kita mungkin tidak mengenal siapa-siapa. Lalu, jika kita menemukan teman dan bahkan menjadi sahabat, hubungan kita dengannya akan terasa erat, apalagi jika sama-sama anak perantauan. Baik suka maupun duka, kita selalu bersama dengannya. Namun, setelah mendapatkan kesuksesan dan keberhasilan dalam karir, hubungan persahabatan ini mulai renggang. Kita sibuk dengan aktivitas masing-masing. Kita mungkin menjadi jarang berkomunikasi dan hanya sesekali bertemu.
Tuhan Yesus ingin kita tetap memiliki hubungan yang intim dengan-Nya. Tuhan tidak mau kita terlena dengan kenikmatan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh dunia ini, sehingga kita melupakan-Nya.
Saat belum berhasil, saat mendapatkan kesulitan, tidak memiliki harta kekayaan, kita sangat dekat dengan Tuhan. Setiap hari kita pasti berkomunikasi, bercerita, memuji-Nya, dan mendengarkan firman. Tapi saat hidup mulai nyaman, kita bisa menjadi sombong dan lupa kepada Tuhan Yesus. Tidak ada lagi percakapan yang intim dengan-Nya. Tidak ada lagi puji-pujian di pagi dan malam hari. Setiap hari penuh dengan kesibukan.
Oleh karena itulah, Tuhan mengatakan berbahagialah mereka yang lapar dan menangis, namun celakalah mereka yang kenyang dan tertawa. Berbahagialah mereka yang mendekatkan dirinya kepada Tuhan, dan celakalah mereka yang hilang terbawa arus dunia.
Marilah kita kejar hubungan yang dekat dengan Tuhan. Jangan biarkan kenyamanan dan kenikmatan yang dunia tawarkan membuat kita jauh dari Tuhan dan melupakan-Nya. Ingatlah bahwa semua yang kita peroleh hari ini adalah karena anugerah Tuhan, maka sudah seharusnya bagi kita untuk mengembalikannya itu semua untuk kemuliaan nama Tuhan.
Firman Tuhan mengatakan, ”Carilah Aku, maka kamu akan hidup!” (Amos 5:4b). Cari dan temuilah Dia, selagi Tuhan masih berkenan ditemui dan selagi masih ada kesempatan, agar kita dapat menjadi berbahagia bersama Tuhan Yesus. Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
20
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata:
“Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
21Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.
22Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
23Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
24Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
25Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.
26Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
