SAUH BAGI JIWA

Diperanakkan dari Allah 

Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 1:12-13

Renungan Tanggal: 16 Jul 2024

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1:12)

Kata “diperanakkan” tidak bisa kita temukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, namun kita dapat menemukannya dalam Alkitab. Dalam bahasa Yunani, kata ini memiliki arti “melahirkan.” Dari konteks pemakaiannya, kata “diperanakkan” ini mengacu pada keberlanjutan keturunan dari sepasang insan, yaitu lahirnya keturunan secara jasmani dari hasil hubungan seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Walau demikian, Alkitab juga menuliskan tentang “diperanakkan dari Allah.” Lalu apakah maksud dari pernyataan ini? Apakah Allah memiliki keturunan? Dan jikalau demikian, siapakah keturunan-Nya?

Rasul Yohanes menuliskan, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah” (Yoh 1:12-13).

Perkataan Rasul Yohanes ini bukan merujuk kepada Tuhan Yesus yang diperanakkan oleh Maria melalui Roh Kudus. Perkataan tersebut merujuk kepada setiap orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, serta percaya dalam nama-Nya. Dengan demikian, “diperanakkan dari Allah” bukanlah secara daging dari hasil hubungan seorang laki-laki dan perempuan, melainkan diperanakkan secara rohani dari Allah. Dan mereka ini akan menerima kuasa dari Allah sehingga menjadi anak-anak Allah. Artinya, kita yang menerima Tuhan Yesus dan percaya dalam nama-Nya, akan menerima kuasa dari Allah sehingga secara rohani menjadi anak-anak Allah.

Status sebagai anak Allah ini mustahil untuk bisa kita dapatkan dengan usaha kita sendiri. Dipandang dari sisi mana pun, kita tidak akan pernah layak untuk menerimanya. Namun, Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia untuk memperoleh status yang sangat tinggi ini. Allah yang Maha Kudus dan Maha Kasih mau mengampuni dan rela berkorban demi manusia yang berdosa kepada-Nya. Dengan kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, kita memperoleh jalan keselamatan dan menjadi anak-anak Allah. Kesempatan ini terbuka lebar bagi siapa pun yang mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat serta yang mau percaya dalam nama-Nya.

Setelah kita mendapatkan status berharga ini, yaitu status sebagai anak Allah, mari kita jaga baik-baik status ini. Yaitu dengan menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan taat pada perintah-perintah-Nya. Jangan sampai status kita ini hilang. Dengan begitu, kelak kita pun akan menerima warisan kerajaan surga.

Tuhan Yesus menyertai kita semua.

  • Yohanes 1:12-13

    12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
    13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?

bible-2167778_1920