SAUH BAGI JIWA
Mahkota Kebenaran
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman”
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman”
Dalam Alkitab, kita dapat menemukan beberapa macam mahkota, salah satunya adalah mahkota kebenaran (2Tim 4:8). Rasul Paulus mendambakan mahkota kebenaran ini dan dia yakin serta percaya bahwa pada saat dia berpulang kembali ke pangkuan Tuhan, dia akan mendapatkannya. Sebagai pengikut Tuhan, kita juga pastinya mempunyai keinginan yang sama seperti keinginan Rasul Paulus ini. Lalu, bagaimanakah cara agar kita dapat memperolehnya? Rasul Paulus mengungkapkan tiga hal yang harus kita lakukan untuk mendapatkan mahkota kebenaran.
Hal yang pertama adalah mengakhiri pertandingan dengan baik. Hidup sebagai manusia adalah sama seperti sedang mengikuti sebuah pertandingan atau menghadapi peperangan. Di dalam hati, kita akan merasakan adanya pertentangan antara yang baik dengan yang jahat, antara yang benar dan yang salah. Tanyakanlah kepada diri kita sendiri: apakah kita bisa mengakhiri pertandingan ini dengan baik? Apakah kita bisa memenangkan peperangan iman di dalam kehidupan kerohanian kita? Untuk hidup layak berkenan kepada Tuhan, kita harus melakukan apa yang benar, yang baik, dan yang berkenan pada-Nya.
Selanjutnya, Rasul Paulus juga mengatakan bahwa ia telah mencapai garis akhir. Jika kita melihat sebuah pertandingan lari maraton, kita tidak bisa berkata bahwa pelari dengan larian paling cepat di awal pasti akan menjadi pemenangnya. Orang yang akan menjadi pemenang dari pertandingan itu adalah orang yang pertama mencapai garis akhir. Mereka yang mencapai garis akhir itulah yang akan disebutkan sebagai orang-orang yang menang.
Demikian pula dengan kita sebagai anak-anak Tuhan. Jika hari ini kita giat dan rajin di dalam melayani Tuhan, janganlah merasa puas. Kehidupan kita masih terus berjalan dan ingatlah bahwa orang yang akan memperoleh mahkota kebenaran adalah mereka yang mencapai garis akhir. Orang yang akan memperoleh bagian keselamatan adalah mereka yang bertahan sampai Tuhan memanggil kita pulang. Kemenangan di dalam kehidupan kerohanian kita ditentukan di saat yang terakhir ketika kita dipanggil kembali oleh Tuhan. Jika kita berpegang pada kehendak Tuhan dan pada firman-Nya sampai akhir hidup, barulah kita akan dianggap sebagai orang-orang yang menang.
Terakhir, kita harus memelihara iman. Ada banyak hal yang harus kita pegang dalam kehidupan iman kita. Apakah kita sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan? Apakah kita sungguh yakin bahwa kita beribadah di gereja-Nya? Apakah kita yakin akan kebenaran yang dituliskan dalam Alkitab? Banyak orang yang semula sungguh-sungguh beriman, tapi seiring berjalannya waktu, mereka mulai berubah di dalam iman mereka. Tidak jarang juga ada orang yang meninggalkan Tuhan dan gereja, serta memungkiri kebenaran isi firman Tuhan.
Sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita bergiat seperti Rasul Paulus, yaitu dengan mengakhiri pertandingan dengan baik, mencapai garis akhir, dan memelihara iman. Kiranya kita semua bisa memperoleh mahkota kebenaran di akhir hidup kita.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?

Berikut ini adalah Saran Pertanyaan untuk sharing Mezbah Keluarga
Sharing Mezbah Keluarga
22-23 Februari 2025
- Bacalah renungan “MAHKOTA KEHIDUPAN”
- Apa maksudnya “memikul salib”? Berikan contoh bagaimanakah kita memikul salib dalam mengikut Kristus? Setiap anggota keluarga boleh berbagi pendapatnya.
- Berdoalah bersama-sama. Mohon Tuhan Yesus membantu agar kita dapat kuat memikul salib Kristus dan menerima mahkota kehidupan.
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.