SAUH BAGI JIWA

Arti Dari Sebuah Nama 

Bacaan Alkitab Harian –

Renungan Tanggal: 29 May 2025

Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: ‘Menjadi apakah anak ini nanti?’ Sebab tangan Tuhan menyertai dia’

(Lukas 1:66)

Kehadiran seorang bayi dalam kehidupan berumah tangga adalah suatu sukacita yang luar biasa. Segala sesuatu akan dipersiapkan dengan matang sejak bayi tersebut berada dalam kandungan, baik nutrisi untuk tumbuh kembang janin, terapi musik, atau bahkan memperkenalkan bayi pada suara orang tuanya untuk merangsang pertumbuhan kecerdasan si bayi. Beberapa calon orang tua bahkan sudah mempersiapkan pakaian, kereta bayi, dan juga nama jauh sebelum bayi tersebut dilahirkan ke dunia.

Pemilihan nama untuk seorang anak mutlak adalah hak dari kedua orang tua. Nama yang diberikan oleh kedua orang tua mengandung suatu doa dan pengharapan terhadap anak tersebut. Nama dari orang tua tersebut juga akan melekat kepada si anak seumur hidupnya, yang artinya setiap orang tua tidak akan pernah berhenti mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Dalam Alkitab, ada banyak nama tokoh yang dituliskan beserta arti-artinya. Misalnya, Abraham yang berarti bapa banyak bangsa (Kej 17:5), nama yang diberikan Allah kepadanya sebagai penggenapan janji bahwa ia akan menjadi nenek moyang banyak orang. Musa berarti diangkat dari air (Kel 2:10), sesuai dengan kisah penyelamatannya dari Sungai Nil ketika dia masih bayi. Yesus berarti Tuhan adalah keselamatan (Mat 1:21), nama yang dinyatakan langsung oleh malaikat, menunjukkan misi-Nya sebagai Juruselamat dunia. Nama-nama ini mempunyai arti yang bisa menunjukkan sesuatu yang berkaitan dengan diri mereka masing-masing.

Apakah kita tahu apa arti nama kita? Mungkin sebagian dari kita pernah mendengarnya dari orang tua, atau mencarinya sendiri di berbagai sumber. Namun lebih dari sekadar arti secara harfiah, nama kita juga menyimpan harapan, doa, bahkan mungkin pengalaman pribadi orang tua kita ketika kita dilahirkan. Nama kita bisa menjadi pengingat tentang siapa diri kita di mata orang yang mengasihi kita, dan terlebih lagi, dapat mengandung harapan atau tujuan hidup kita.

Tapi yang lebih penting dari arti nama adalah bagaimana kita menjalani hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagai orang yang percaya pada Tuhan, apa pun nama kita saat ini dan apa pun alasan kedua orang tua kita memberikan nama tersebut pada kita, hendaknya kita tetap berserah sepenuhnya kepada penyertaan Tuhan. Seperti nama Yohanes Pembaptis yang diberikan langsung oleh Tuhan dan kelahirannya dipenuhi dengan penyertaan Tuhan, demikian pula kita dipanggil untuk hidup dalam penyertaan Tuhan setiap hari.

Nama bisa menjadi awal, tetapi karakter, iman, dan ketaatanlah yang akan membentuk makna sejati dari hidup seseorang. Jika kita mempunyai arti nama yang sangat baik tapi perilaku kita tidak mencerminkannya, maka nama itu menjadi tidak berarti. Nama kita mungkin tidak ditulis dalam Alkitab, tetapi hidup kita bisa menjadi kesaksian yang nyata tentang karya Tuhan bila kita mau berjalan bersama-Nya.

Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan, amin.

  • Kelahiran Yohanes Pembaptis

    Lukas 1:57-66

    57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.

    58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.

    59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,

    60 tetapi ibunya berkata: ”Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”

    61 Kata mereka kepadanya: ”Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.”

    62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.

    63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: ”Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya.

    64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

    65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.

    66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: ”Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?

bible-2167778_1920