SAUH BAGI JIWA
Mendatangkan Sukacita dan Kemuliaan bagi Tuhan
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 26 Jul 2025
“Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya” (Kisah Para Rasul 13:48)
“Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya” (Kisah Para Rasul 13:48)
Menjadi saksi Kristus merupakan amanat agung dari Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Dengan demikian, setiap orang percaya harus dan perlu bersaksi tentang Tuhan, tentang perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, dan tentang kuasa-Nya.
Salah seorang dalam Alkitab yang dapat dikategorikan sebagai saksi Tuhan adalah Musa. Tepatnya ketika Yitro, mertua Musa, datang mengunjunginya di padang gurun. Musa tidak melewatkan kesempatan baik untuk menyaksikan tentang Allah. Maka ia menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan TUHAN kepada Firaun dan orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami serta bagaimana TUHAN telah menyelamatkan mereka.
Musa menggunakan kesempatan baik ini untuk menyaksikan perbuatan Allah yang luar biasa dan mengherankan itu kepada mertuanya. Lalu bagaimana respon mertuanya? Yitro bersukacita atas segala kebaikan TUHAN kepada orang Israel. Inilah yang dikatakannya dalam Keluaran 18:11, “Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka.”
Dalam Perjanjian Baru, ada Filipus yang pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan tentang Mesias kepada orang-orang di situ. Setelah orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya–roh-roh jahat diusir dari orang yang kerasukan dan banyak orang lumpuh dan orang timpang disembuhkan, dengan bulat hati mereka menerima apa yang diberitakannya itu. Dicatatkan bahwa peristiwa itu mendatangkan sukacita yang sangat besar di dalam kota itu (Kis 8:5-8).
Dalam Kisah Para Rasul 13, Paulus dan Barnabas sedang berada di Antiokhia di Pisidia. Mereka menyaksikan tentang Yesus, sejak dari nubuat tentang Dia sampai saat Dia disalibkan dan bangkit dari antara orang mati. Mereka juga memberitakan tentang pengampunan dosa, yaitu bahwa di dalam Yesus, setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa dan bahwa anugerah keselamatan juga terbuka bagi bangsa-bangsa lain. Kabar sukacita ini membuat semua orang yang tidak mengenal Allah bergembira dan mereka memuliakan firman Tuhan.
Inilah dampak yang diberikan oleh kesaksian bagi orang-orang yang mendengarnya. Kesaksian tentang Yesus dan perbuatan-Nya yang ajaib mendatangkan sukacita bagi semua orang, terutama bagi orang-orang yang belum percaya. Sebab kini mereka tahu bahwa anugerah keselamatan juga terbuka bagi mereka. Tentu saja kasih Allah yang besar ini membuat hati mereka melimpah dengan ucapan syukur, sehingga mereka pun memuliakan Allah.
Setelah memahami betapa baik dampak dari kesaksian, kiranya kita dapat semakin terdorong untuk lebih banyak lagi bersaksi bagi Tuhan, yaitu dengan menggunakan kesempatan yang ada untuk memberitakan tentang Yesus. Dengan begitu, selain kita dapat membuat orang lain bersukacita, secara bersamaan, kita pun telah memuliakan Allah. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?

Berikut ini adalah Saran Pertanyaan untuk sharing Mezbah Keluarga
Sharing Mezbah Keluarga
Tanggal: 26-27 Juli 2025
1. Bacalah renungan “PIKIRKAN PERKARA YANG DI ATAS”
2. Bagaimanakah contoh nyata di mana kita memikirkan perkara yang di atas dalam kehidupan sehari-hari di bumi. Setiap anggota keluarga dapat memberikan pendapatnya.
3. Berdoalah bersama-sama. Mohon Tuhan Yesus membantu agar dalam kesibukan sehari-hari, kita tetap dapat memperhatikan kerohanian kita.
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.