“Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ‘ya Abba, ya Bapa!'”
Roma 8:15

Baru-baru ini aku dihadapkan oleh suatu masalah yang tidak pernah kuhadapi dan tanggapi dengan tanggung jawab di luar kemampuanku sebelumnya. Segalanya menjadi sangat runyam dan aku tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Karena diliputi oleh rasa takut dan putus asa, aku hanya bisa terbaring di lantai apartemen dan menangis.

Lalu aku berpikir, “Mungkin aku harus berdoa.” Kemudian aku mulai berdoa di dalam roh. Aku memberitahukan Tuhan bahwa aku tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Semuanya terasa begitu berat. Aku tidak mempunyai kekuatan. Aku takut. Aku ingin lari dari semuanya.

Sewaktu berdoa, aku merasakan kehangatan Roh Kudus yang menghibur. Semakin lama aku berdoa, semakin dihiburkan. Rasa takut dalam diri mulai hilang dan digantikan oleh rasa pengharapan. Aku mulai mengingat apa yang telah Tuhan lakukan untukku di masa lampau.

Meskipun masalah dan tantangan masih ada, aku tahu bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja. Tuhan adalah Bapa dan Ia akan memeliharaku. Kekuatiranku menjadi redup dan yang aku inginkan hanyalah menyenangkan hati-Nya.

Sebelum aku berdoa, aku merasa takut akan banyak hal. Namun ketika aku berdoa, jiwaku serasa ditenangkan dan penuh kedamaian. Aku benar-benar merasa damai.

Roma 8:15 memberitahukan kita bahwa Roh Kudus yang dijanjikan, yang telah kita terima adalah Roh yang menjadikan kita anak Allah. Roh ini “bersaksi…bahwa kita adalah anak-anak Allah” (Rm. 8:16). Dengan demikian, ketika kita berdoa di dalam roh, kita yakin bahwa kita adalah anak Allah. Kita bukanlah anak yatim piatu. Kita tidak sendirian karena Tuhan beserta dengan kita. Kita tidak takut karena Tuhan akan menolong kita.

Jika kita pernah merasa sendirian, tidak tahu apa yang harus dilakukan, atau kita lupa siapa diri kita sebenarnya, janganlah lupa bahwa kita masih bisa berdoa. Karena roh yang kita terima bukanlah roh perbudakan yang membuat kita menjadi takut, tetapi kita telah menerima Roh yang menjadikan kita anak Allah dengan-Nya kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”

Renungan:
Apakah Anda berdoa dengan tangisan kepada Bapa di surga?